PR TASIKMALAYA – Presiden Rusia, Vladimir Putin menyatakan perang pada Ukraina, Rabu malam lalu, 23 Februari 2022.
Rusia memulai penyerangannya lewat serangan udara yang mengakibatkan kembali hadirnya ‘mimpi buruk’ di Eropa, sejak berakhirnya Perang Dunia II.
Namun, ternyata invansi yang dilakukan Rusia terhadap Ukraina telah dimulai sejak 2014 lalu lewat penggabungan Crimea.
Dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari New York Post, isu pemisahan dua negara bagian, Donetsk dan Luhansk, serta konflik bersama Kyiv sejak 2014.
Baca Juga: Rayakan BTS Permission to Dance on Stage dengan PTD Badge di Medsos, Begini Caranya!
Ukraina usai era Soviet melanjutkan pengembangan ekonomi dan hubungan diplomatiknya dengan negara Barat dan Eropa.
Sementara pada 2008 lalu, NATO mengisyaratkan keanggotaan Ukraina dan Republik Georgia.
Sesaat setelah itu, Rusia mulai melakukan penyerbuan terhadap Georgia.
Namun, konflik ini diketahui dimulai sejak 2013 lalu, ketika Presiden Ukraina, Viktor Yanukovych memilih mundur dari kesepakatan ekonomi dengan Eropa dan memilih kesepakatan bersama Rusia.