Label 'Mukjizat' pada Cairan Pemutih yang Diklaim Obati Virus Corona Tuai Kecaman Keras di Australia

- 9 Mei 2020, 21:43 WIB
WEBSITE penjualan obat pemutih virus corona dari Gereja Penyembuhan Australia
WEBSITE penjualan obat pemutih virus corona dari Gereja Penyembuhan Australia //* The Guardian

PIKIRAN RAKYAT - Sebuah 'Gereja Penyembuhan' di Australia mempromosikan pemutih industri yang di klaim sebagai obat penyembuh virus corona, mereka bahkan melabelinya dengan sebutan 'mukjizat'.

Sempat menuai hujatan dari pemerintah Australia karena mengambil keuntungan di tengah pandemi Covid-19, Gereja kesehatan dan Penyembuhan Genesis II di Quensland malah menjualnya secara online.

Dilansir PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari situs The Guardian, obat pemutih yang dilabeli mukjizat corona itu, salah satunnya adalah klorin dioksida yang di iklankan sebagai keajaiban mineral solusi.

Baca Juga: Pulang dari Jakarta Bawa Virus Corona, Tenaga Kesehatan Malah Buka Praktik di Kampung Halamannya

Jim Humble, pendiri gereja disebutkan telah menyetujui penjualan obat pemutih sebagai formula penyembuh corona di website online milik gereja, MMS Genesis II Church Sacraments.

Pria yang enggan disebut namanya itu, berhasil di wawancarai wartawan The Guardian dan menyebut bahwa mereka tengah mendapat banyak ujaran kebencian melalui telepon.

Karena mereka kerap menjual produk-produk yang dicampur dengan zat pemutih, diantaranya klorin dioksida atau natrium klorit dalam bentuk serbuk.

Baca Juga: Polisi Tasikmalaya Dikerahkan ke Pasar-pasar, Sejumlah Perilaku Jadi Incaran

Mereka juga menjual produk yang disebut HCL-MMS1 dalam botol 140 mililiter seharga 32 dolar Australia atau senilai Rp. 310.000.

Dalam situsnya, obat itu diklaim dapat memurnikan tubuh dari berbagai penyakit, termasuk virus corona, sehingga banyak pembeli yang tertipu.

Sebelumnya, terkait obat pemutih di Australia yang telah dipasarkan sejak Desember 2019 lalu, Presiden Amerika Serikat, Donald Trump juga sempat terkelabui. Sehingga ia mengklaim disinfektan bisa menjadi obat corona.

Baca Juga: Ditemukan Korban Positif, Indogrosir Sleman Menjadi Klaster Penyebaran Covid-19 Berskala Luas

Diketahui belakangan, pegawai gereja menyurati Doland Trump terkait obat pemutih yang di klaim obati corona, isi surat tersebut menyatakan bahwa pemutih atau disinfektan dapat melakukan detoksifikasi luar biasa hingga membunuh 99 persen patogen.

Kelompok ini juga sebelumnya mengklaim pemutih dapat digunakan untuk mengobati penyakit termasuk kanker, HIV atau AIDS, asma, autisme dan Ebola.

Sementara itu, Otoritas kesehatan di AS dan Australia sebelumnya memperingatkan bahwa MMS menimbulkan "risiko kesehatan yang serius jika dikonsumsi oleh manusia " dan tidak disetujui.

Baca Juga: Seorang Wanita Sempat Ucapkan Kalimat Terakhir, Sebelum Akhirnya Diterkam Buaya Ganas

Produk ini telah dikaitkan dengan rawat inap di beberapa negara bagian Australia. Dr Tony Bartone, presiden Asosiasi Medis Australia, menyerukan agar produk tersebut dilarang pada tahun 2014 sebelum kunjungan ke Melbourne.***

 

Editor: Gugum Rachmat Gumilar

Sumber: The Guardian


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah