Label 'Mukjizat' pada Cairan Pemutih yang Diklaim Obati Virus Corona Tuai Kecaman Keras di Australia

- 9 Mei 2020, 21:43 WIB
WEBSITE penjualan obat pemutih virus corona dari Gereja Penyembuhan Australia
WEBSITE penjualan obat pemutih virus corona dari Gereja Penyembuhan Australia //* The Guardian

Sebelumnya, terkait obat pemutih di Australia yang telah dipasarkan sejak Desember 2019 lalu, Presiden Amerika Serikat, Donald Trump juga sempat terkelabui. Sehingga ia mengklaim disinfektan bisa menjadi obat corona.

Baca Juga: Ditemukan Korban Positif, Indogrosir Sleman Menjadi Klaster Penyebaran Covid-19 Berskala Luas

Diketahui belakangan, pegawai gereja menyurati Doland Trump terkait obat pemutih yang di klaim obati corona, isi surat tersebut menyatakan bahwa pemutih atau disinfektan dapat melakukan detoksifikasi luar biasa hingga membunuh 99 persen patogen.

Kelompok ini juga sebelumnya mengklaim pemutih dapat digunakan untuk mengobati penyakit termasuk kanker, HIV atau AIDS, asma, autisme dan Ebola.

Sementara itu, Otoritas kesehatan di AS dan Australia sebelumnya memperingatkan bahwa MMS menimbulkan "risiko kesehatan yang serius jika dikonsumsi oleh manusia " dan tidak disetujui.

Baca Juga: Seorang Wanita Sempat Ucapkan Kalimat Terakhir, Sebelum Akhirnya Diterkam Buaya Ganas

Produk ini telah dikaitkan dengan rawat inap di beberapa negara bagian Australia. Dr Tony Bartone, presiden Asosiasi Medis Australia, menyerukan agar produk tersebut dilarang pada tahun 2014 sebelum kunjungan ke Melbourne.***

 

Halaman:

Editor: Gugum Rachmat Gumilar

Sumber: The Guardian


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah