Polisi mengatakan, para pekerja itu bekerja di sebuah perusahaan baja dan berjalan ke desa mereka di negara bagian tetangga, Madhya Pradesh.
"Mereka telah berjalan sepanjang malam, mereka kelelahan dan tertidur di rel," kata seorang petugas polisi.
Baca Juga: Korsel Lacak Wabah Covid-19 di Klub Malam, Khawatir Ancaman Gelombang Ke-2 Pandemi
Karena sedang dalam pemberlakuan lockdown, mereka mungkin berpikir bahwa tidak akan ada kereta yang melintas.
Pemerintah India telah memperpanjang masa lockdown hingga 17 Mei 2020.
Penguncian selama delapan minggu di India, merupakan salah satu yang paling ketat di dunia dan telah membantu para pejabat agar tidak tertular, namun hal itu justru memukul orang miskin dengan keras.
Baca Juga: Diminta Layani Seminggu Sekali, Seorang Gadis Kini Hamil 8 Bulan oleh Ayah Tirinya
Kritik tajam telah meningkat tentang bagaimana pemerintah Perdana Menteri Narendra Modi telah mengatur pesawat untuk membawa kembali orang India dari luar negeri.
Sementara itu, pemerintah meninggalkan buruh yang terdampar di kota-kota besar dengan sedikit makanan dan uang.
Dalam akun Twitter-nya, Modi mengaku sedih dengan para buruh migran yang kehilangan nyawanya akibat kecelakaan kereta api dan akan segera memberikan bantuan.