Sebut Telah Lewati Puncak Pandemi, Boris Johnson Percaya Inggris Bisa Bangkit Kembali

- 1 Mei 2020, 07:45 WIB
Perdana Menteri Inggris Boris Johnson.*
Perdana Menteri Inggris Boris Johnson.* /AFP/Pippa FOWLES/

PIKIRAN RAKYAT - Perdana Menteri Inggris, Boris Johnson, menyebutkan jika negaranya telah melewati puncak pandemi virus corona. Ia pun menjanjikan rencana komprehensif agar perekonomian Inggris segera bangkit kembali.

"Untuk pertama kalinya kami melewati puncak penyakit ini. Kami melewati puncak dan kurva yang menurun. Kami memiliki banyak alasan untuk berharap dalam jangka panjang," ungkap Johnson seperti yang dilansir dari The Sun.

Meskipun begitu, ia mendesak warga Inggris untuk tetap bertahan selama lockdown dan tidak mengambil risiko terjadinya lonjakan kedua pandemi corona.

Baca Juga: Prakiraan Cuaca Pekan ke-2 Ramadhan: Jumat, 1 Mei 2020 BMKG Prediksi Tasikmalaya Berawan

Diketahui selama 24 jam terakhir di Inggris terdapat jumlah lonjakan kematian yang mencapai 26.771. Angka tersebut menjadikan Inggris negara ketiga dengan kasus kematian terbanyak akibat corona setelah AS dan Italia.

Dalam kesempatan tersebut, Johnson juga menampik klaim yang menyatakan Inggris terlambat memberlakukan lockdown dan pemerintah telah melakukan hal yang benar di waktu yang tepat.

"Kami melakukan lebih awal dalam kurva epidemi kami daripada negara-negara lain (Italia dan Spanyol). Tetapi jika kesalahan dibuat, kami akan belajar pelajaran setiap hari," ungkapnya kepada The Sun yang dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com.

Baca Juga: Kajian Ramadhan: Imam Salat Tak Punya Banyak Hafalan Surah, Bagaimana Seharusnya?

Boris Johnson mengatakan ia akan segera mengungkapkan rencananya minggu depan untuk segera keluar dari situasi lockdown yang ketat.

Politikus Partai Konservatif Britania Raya itu menyebutkan, dirinya akan lebih hati-hati membuat perubahan agar tidak menyebabkan lonjakan kasus lainnya.

Sehingga lockdown ketat diperkirakan masih akan diberlakukan sepanjang bulan Mei 2020, sebelum akhirnya mencabut kebijakan tersebut.

Baca Juga: Gara-gara Antrean Pemakaman Penuh, 100 Mayat Ditemukan Membusuk dalam Truk

Ia akan segera memetakan rencana bagaimana orang dapat kembali bekerja dengan aman, para rumah tangga dapat diberi kesempatan untuk bersosialisasi kembali, dan toko-toko kecil bisa dibuka kembali dengan pemberlakuan jarak sosial.

Ia juga berharap bahwa anak-anak sekolah bisa kembali bersekolah sebelum liburan musim panas mendatang.

Namun, ia menekankan bahwa hanya akan melakukan penyesuaian aturan lockdown jika tingkat transmisi jumlah orang yang terinfeksi orang lain tetap rendah.

Baca Juga: Kondisi Satu Pasien Positif Covid-19 di Kabupaten Tasikmalaya Terus Membaik

Ia mengisyaratkan bahwa data nampaknya sangat berbeda secara regional dan menyarankan agar informasi dapat digunakan untuk membantu membentuk keputusan dalam beberapa minggu mendatang.

"Kami mulai mendapatkan lebih banyak data yang lebih baik di mana kita melangkah maju dengan rencana kita untuk fase dua, itu akan jauh lebih ampuh dalam cara kita menanggapi perubahan baik secara lokal, regional, maupun nasional," ujar Johnson.

Selain itu, Johnson mengungkapkan bahwa ia percaya negara akan segera bangkit kembali setelah pemerintah menawarkan paket bantuan keuangan yang luas untuk mendukung orang Inggris selama pandemi.

Baca Juga: Kemenkes Malaysia Temukan Jenis Corona Paling Ganas, Satu Penderita Bisa Tulari 120 Orang

"Saya pikir pemerintah ini akan mendorong pemulihan itu dalam segala cara. Tetapi saya tidak pernah menyukai istilah yang baru saja Anda gunakan untuk menggambarkan kebijakan ekonomi pemerinah dan tentu saja tidak akan menjadi bagian dari pendekatan kami," pungkasnya.***

Editor: Suci Nurzannah Efendi

Sumber: The Sun


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah