Baca Juga: Imbas Covid-19 di Denmark, Perhelatan Piala Thomas dan Piala Uber 2020 Diundur ke Oktober
Para prajurit yang berada di garis depan pertempuran dengan virus, seperti personel militer yang membantu di lokasi pengujian dan mengantarkan APD, harus dibekali semprotan nyamuk ini.
Perlu diketahui, citriodiol berasal dari minyak pohon kayu putih dan digunakan dalam semprotan Mosi Guard, botol-botol yang sudah dikirim ke tentara.
Sebuah sumber melaporkan bahwa obat nyamuk harus digunakan setiap empat jam sekali agar menangkal adanya penularan.
Baca Juga: Cek Fakta: Viral Video Gadis Garut Pingsan karena Mengidap Corona, Ternyata Putus Cinta
Pasukan juga menerima suplemen vitamin D untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh mereka, selain seragam Hazmat atau alat pelindung diri.
Tak hanya itu, mereka juga diberikan menyemprot ESOL, biasanya digunakan pada makanan untuk memperpanjang masa simpan sebelum dicuci dengan sabun.
Setelah berita itu muncul, Public Health England mengkonfirmasi bahwa pedoman pemerintah tidak termasuk menggunakan zat semacam itu untuk melindungi terhadap infeksi Covid-19, The Guardian melaporkan.
Baca Juga: Akibat Pandemi Covid-19, Delapan Daerah di Jawa Barat Tunda Pilkada Serentak 2020
Organisasi Kesehatan Dunia mengatakan tidak ada bukti virus dapat ditularkan oleh nyamuk dan oleh karena itu penolak serangga tidak akan efektif.***