Uji Coba Ilmuwan Prancis Segera Buktikan Nikotin dalam Rokok Dapat Perangi Virus Corona

- 28 April 2020, 17:30 WIB
ILUSTRASI rokok.*
ILUSTRASI rokok.* /PIXABAY/

PIKIRAN RAKYAT - Menghadapi pandemi virus corona dengan serius, Prancis tengah bersiap melakukan uji coba kepada manusia untuk sebuah hipotesa vaksin, setelah para ilmuwan menyebut nikotin mungkin dapat membantu tubuh memerangi virus corona.

Dilansir PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari situs Reuters, uji coba ini akan melibatkan kelompok petugas kesehatan dan pasien, dengan menggunakan patch (lembaran) nikotin dan kelompok lain yang menggunakan patch plasebo.

Baca Juga: Ketahui 5 Takjil Penyebab Berat Badan Naik saat Puasa, Mulai dari Gorengan sampai Siomay

Kemudian, mereka akan diuji untuk melihat perbedaan cara tubuh mereka ketika merespons sebuah virus, termasuk corona.

Dikatakan, uji coba ini merupakan tindak lanjut dari sebuah penelitian data kesehatan masyarakat Prancis yang diterbitkan bulan lalu.

Data itu menunjukkan, perokok memiliki kemungkinan 80 persen lebih rendah untuk terkena Covid-19 dibandingkan dengan bukan perokok, pada usia dan jenis kelamin yang sama.

Baca Juga: Merupakan Karyawan Swasta, Tim Densus 88 Amankan Terduga Teroris di Jawa Timur

Lebih lanjut, para ilmuwan berhipotesis dalam penelitian mereka, nikotin yang terkandung dalam rokok dapat mempengaruhi kemampuan molekul virus corona melekat pada reseptor di dalam tubuh.

"Anda memiliki virus yang tiba di reseptor, dan nikotin menghalangi itu, dan mereka berpisah," ujar Jean-Pierre Changeux, profesor emeritus ilmu syaraf di institut Pasteur Prancis, sembari menggambarkan proses dari hipotetis itu.

Baca Juga: Manfaatkan Waktu Ngabuburit, Dua Pelaku Berhasil Diciduk saat Tengah Asyik Judi Online

Sebelumnya, Jean Changeux juga sempat ikut menulis peneltian dengan Zahir Amoura, yaitu seorang profesor di Rumah Sakit Universitas Pitie-Salpetriere Paris dan mereka berdua melakukan uji coba itu.

Kemudian, Amoura mengatakan ,bagian terpenting dari uji coba itu adalah pengujian pada kelompok sampel yang terdiri dari 1.500 profesional kesehatan.

Pengujian ini akan dinilai untuk melihat apakah mereka terinfeksi virus, dan apakah mereka yang memakai patch nikotin lebih tahan daripada rekan mereka yang memakai patch plasebo.

Baca Juga: 'Prajurit Serigala' Beraksi, Tiongkok Ancam Dunia yang Menuduhnya Soal Asal Usul Covid-19

"Itu bisa memberi kita cara untuk mengurangi penyebaran virus," ujar Amoura.

Tak hanya itu, pengujian serupa juga akan dilakukan pada 400 orang yang telah dirawat di rumah sakit dengan gejala virus corona, untuk memahami apakah nikotin mengubah perkembangan penyakit.

Sementara itu, ilmuwan mengungkap pengujian itu akan berlangsung selama tiga minggu. Para peneliti mengatakan mereka akan berhati-hati untuk memastikan penelitian tersebut.

Sebab mereka tidak ingin mendorong orang untuk merokok, mengingat dampaknya yang berbahaya pada kesehatan manusia.

Baca Juga: Pecahkan Celengan, Kakak Beradik asal Bekasi Sumbang Rp 2,7 Juta untuk Tenaga Medis

"Itu akan menjadi bencana besar," kata Changeux.

Dilansir laman World Meter Coronavirus, Prancis berada di urutan keempat jumlah terinfeksi virus corona paling banyak di dunia, mengalahkan Jerman dan Inggis, tercatat total kematian mencapai 23.293 dari 199.414 yang dinyatakan positif corona.***

Editor: Tyas Siti Gantina

Sumber: REUTERS World Meter Coronavirus


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah