Meski Sudah Berkali-kali Disampaikan, Jokowi Sebut Indonesia Mengecam Keras Serangan Israel ke Rafah

- 1 Juni 2024, 13:21 WIB
Seorang wanita duduk bersama seorang anak, saat mereka melarikan diri karena operasi militer Israel, di Rafah pada Selasa 28 Mei 2024.
Seorang wanita duduk bersama seorang anak, saat mereka melarikan diri karena operasi militer Israel, di Rafah pada Selasa 28 Mei 2024. /Reuters/Hatem Khaled/

PR TASIKMALAYA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengecam keras tindakan Israel di Kota Rafah, Palestina karena perang melawan kelompok Hamas.

Jokowi sudah menyampaikan beberapa kali soal tindakan Israel yang semakin hari semakin kelewatan. Sang Kepala Negara sekali lagi menegaskan kecam keras tindakan yang dilakukan Israel.

"Meskipun sudah berkali-kali saya sampaikan, tapi saya ingin mengulang lagi bahwa Indonesia mengecam keras serangan Israel ke Rafah," tegas Jokowi di sela kunjungan kerja di Riau ada 1 Juni 2024, sebagaimana dilansir PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Antara. 

Jokowi mengatakan bahwa Israel seharusnya memiliki kewajiban untuk mentaati mahkamah internasional, serta menghentikan serangan ke Palestina.

Baca Juga: Missing Crown Prince Episode 15, SPOILER: Lee Geon Menjadi Pria Bertopeng untuk Menjalankan Misi!

Indonesia dan beberapa negara lain juga mengecam serangan Israel di Kota Rafah, karena sudah memakan banyak korban jiwa yang didominasi wanita dan anak-anak.

Pada 28 Mei lalu, Rusia melalui Wakil Menteri Luar Negeri Mikhail Bogdanov mengatakan operasi militer Israel di Rafah tidak dapat diterima.

Sedangkan dari Kementerian Luar Negeri Malaysia (Wisma Putra), menyatakan serangan yang dilakukan Israel tanpa henti sudah melanggar keputusan Mahkamah Internasional (ICJ) pada 24 Mei 2024.

Pemerintah Cina juga mendesak Israel untuk menghentikan operasi militer di Rafah tanpa kecuali. Serta memberikan tempat perlindungan bagi lebih dari satu juta warga Palestina di Gaza berdasarkan keputusan ICJ.

Halaman:

Editor: Aghnia Nurfitriani

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah