Bocah 9 Tahun Positif Covid-19, Sempat Kontak dengan 170 Orang Namun Tak Tularkan Virus

- 22 April 2020, 13:00 WIB
Studi ini menunjukkan bahwa anak-anak mungkin tidak menyebarkan virus ke tingkat yang sama dengan orang dewasa
Studi ini menunjukkan bahwa anak-anak mungkin tidak menyebarkan virus ke tingkat yang sama dengan orang dewasa //*Mirror

PIKIRAN RAKYAT - Virus corona telah menginfeksi sebanyak 2,4 juta jiwa masyarakat di Bumi, menyusul jumlah kematian hampir mencapai 200 ribu orang, penyebab utama adalah penularan dari penderita.

Sementara, peneliti tengah berusaha keras mencari terapi atau vaksin efektif guna menekan angka kematian dan memperlambat penyebaran penyakit, peneliti kembali temukan fakta lain.

Baca Juga: Wali Kota Tangsel 'Palsu' Minta Uang, Penipuan Baru dengan Dalih untuk Kepedulian Covid-19

Dilansir PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari situs Mirror, studi awal sementara dari para peneliti menunjukan bahwa anak-anak tidak menjadi 'penyebar super' dari Covid-19.

Bermula, ditemukannya seorang anak laki-laki berusia 9 tahun dinyatakan terinfeksi Covid-19, kemudian ia mengaku telah melakukan kontak dengan lebih dari 170 orang disekitarnya. Namun tak satupun ikut terinfeksi virus yang serupa.

Kasus anak sembilan tahun itu, terkait dengan Steve Walsh, orang Inggris pertama yang dites positif terkena virus setelah menghadiri konferensi di Singapura pada Januari lalu.

Baca Juga: Karyawan Starbucks Tiongkok Positif Covid-19, 2.300 Orang Terpaksa Jalani Tes Virus Corona

Walsh tanpa sadar menularkan virus ke beberapa tamu lain di Chalet Ski di wilayah Haute-Savoie di Perancis, sebelum terbang pulang ke London.

Sementara sebagian besar tamu tertular virus tersebut, sebuah penelitian baru oleh Public Health France menemukan bahwa bocah lelaki itu tidak menularkannya kepada orang lain.

Diketahui, bocak 9 tahun itu, tidak di isolasi sebagaimana pasien corona lain, hal ini terjadi karena sang anak tidak menyadarinnya.

Baca Juga: Hujan Meteor Lyrid akan Kembali Melintasi Bumi Sejak 2.700 Tahun Lalu, Catat Waktunya!

Sehingga anak itu melakukan aktivitas seperti biasa, bersekolah di tiga tempat, tercatat 170 orang yang melakukan kontak dengannya saat itu.

Dalam studi yang dipublikasikan di Clinical Infectious Diseases, para peneliti, yang dipimpin oleh Kostas Danis, mengungkap fakta bahwa seorang anak yang terinfeksi tidak menularkan penyakit ini meskipun interaksi yang erat di sekolah.

Hal ini menunjukkan potensi dinamika penularan yang berbeda pada anak-anak, berbeda dengan orang dewasa.

Baca Juga: Sempat Dinyatakan Hilang, 4 Bocah Ditemukan Mati Lemas Setelah Terkubur Hidup-hidup

Studi ini muncul tak lama setelah para peneliti di Tiongkok, memperingatkan bahwa anak-anak yang terinfeksi virus corona 'membahayakan publik dengan secara diam-diam menyebarkan penyakit'.

Para peneliti dari Rumah Sakit Wanita dan Anak-anak Ningbo di Zhejiang menganalisis pengaruh pasien anak asimptotik pada masyarakat luas.

Dalam studi tersebut, tim mengamati 36 kasus anak-anak di bawah usia 16 tahun yang dites positif Covid-19.

Baca Juga: Hubungan Terasa Membosankan? Ikuti 6 Cara Mudah Menjadi Lebih Romantis

Dari kasus tersebut, 28 persen tidak menunjukkan gejala, sementara 19 persen lainnya hanya memiliki gejala ringan.

Dalam studi yang dipublikasikan di The Lancet, para peneliti, yang dipimpin oleh Haiyan Qiu, menuliskan meskipun demam, batuk kering, dan pneumonia ringan adalah manifestasi umum, hampir setengah dari pasien tidak memiliki gejala yang jelas atau temuan radiologis yang abnormal.

Kemudian yang menjadi kekhawatiran, para peneliti mengatakan ini menunjukkan bahwa anak-anak dapat menyebarkan virus meskipun tidak menunjukkan gejala apa pun.

Baca Juga: Ketahui! WHO Ungkap Berapa Lama Pasien Covid-19 Pulih dan Efek Jangka Panjang Usai Sembuh

Para peneliti menambahkan meskipun semua pasien anak dalam kelompok kami memiliki Covid-19 tipe ringan atau sedang.

Sebagian besar anak-anak tanpa gejala menunjukkan kesulitan dalam mengidentifikasi pasien anak yang tidak memiliki informasi epidemiologis yang jelas, yang mengarah ke situasi berbahaya di masyarakat atau infeksi yang didapat.**

Editor: Tyas Siti Gantina

Sumber: Mirror


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x