Tiongkok Revisi Jumlah Kematian akibat Covid-19, Trump: Angka Sebenarnya Jauh Lebih Tinggi

- 18 April 2020, 12:45 WIB
PRESIDEN Amerika Serikat Donald Trump.*
PRESIDEN Amerika Serikat Donald Trump.* /KEVIN LAMARQUE/REUTERS/

Lebih lanjut, Markas Besar Pencegahan dan Pengendalian Covid-19 yang digunakan sebagai tempat menyampaikan revisi tersebut, juga memberi tahu empat alasan dilakukannya revisi.

Pertama, jumlah pasien yang melonjak pada tahap awal epidemi membuat sumber daya tenaga medis dan kapasitas masuk institusi medis kewalahan. Beberapa pasien meninggal di rumah tanpa dirawat di rumah sakit.

Baca Juga: Update Virus Corona di Indonesia per 18 April 2020: Pasien Positif Sentuh 6.000 Kasus

Kedua, selama puncak upaya perawatan mereka, rumah sakit beroperasi di luar kapasitas mereka dan staf medis disibukkan dengan menyelamatkan dan merawat pasien, sehingga berdampak pada pelaporan yang terlambat, terlewat dan keliru.

Selanjutnya, yang ketiga yaitu karena peningkatan cepat rumah sakit yang ditunjuk untuk merawat pasien Covid-19, termasuk yang dikelola oleh kementerian, Provinsi Hubei, kota Wuhan.

Distriknya yang berafiliasi dengan perusahaan, rumah sakit swasta, rumah sakit darurat, dan beberapa lembaga medis tidak ditautkan ke jaringan informasi epidemi. Akibat, pihak terkait gagal melaporkan data secara tepat waktu.

Baca Juga: Basmi Covid-19, Jerman dan Italia Siap Luncurkan Aplikasi Pelacak Kontak Pengidap Corona

Keempat, sekaligus penutup alasan dilakukannya revisi, yaitu dikarenakan informasi terdaftar dari beberapa pasien yang meninggal tidak lengkap, dan ada pengulangan dan kesalahan dalam pelaporan.***

Halaman:

Editor: Suci Nurzannah Efendi

Sumber: Twitter Al Jazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah