PIKIRAN RAKYAT - Berita mengejutkan terkait wabah virus corona kini kembali terdengar, seorang bayi berusia dua bulan yang lahir dari pengungsi suku Warao asal Venezuela dinyatakan mengidap virus corona.
Dilansir PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari situs Reuters, sebanyak 600 orang Warao, suku dari delta sungai Orinoco, tinggal di pengungsian ibu kota negara bagian Amazon Brazil, Manaus.
Diketahui, mereka mulai berdatangan pada tahun 2018 lalu, setelah menyelamatkan diri dari krisis ekonomi di Venezuela.
Baca Juga: Cerita Haru Perawat AS, Saksikan Pasien Sekarat Tanpa Keluarga hingga Tak Beristirahat
Bermula dari seorang pekerja sosial setempat yang memindahkan para keluarga ke pengungsian baru untuk menghindari kerumunan selama pandemi virus corona, mendapati bayi tersebut kedinginan.
Mereka lantas membawa si bayi berserta ibunya ke rumah sakit 12 hari yang lalu. Bayi itu baru diketahui positif virus corona pada Senin, 13 April 2020.
Kemudin, para ahli kesehatan dan antropologi memperingatkan bahaya pandemi yang mengurangi 850.000 warga suku Brazil karena mereka tidak memiliki imunitas penyakit eksternal dan tinggal di rumah-rumah komunal.
Baca Juga: Bersihkan Hati Sebelum Ramadan, Ikuti 7 Cara Ikhlas Memaafkan Kesalahan Orang Lain
Sebagaimana diketahui, menjaga jarak sosial menjadi hal yang tak mungkin ketika tinggal disana. Namun, sejauh ini layanan kesehatan suku Sesai melaporkan tiga kematian akibat virus corona di kalangan warga suku, termasuk remaja 15 tahun.
Lebih lanjut, kantor Wali Kota Manaus melalui pernyataan mengatakan, pihaknya mengaku tidak mengetahui dari mana bayi tersebut tertular.