PIKIRAN RAKYAT - Sebuah percobaan terhadap pasien di BraSil menggunaKan Kloroquin dengan dosis yang tinggi malah membuat kondisi pasien tersebut menjadi fatal.
Obat yang direkomendasikan oleh Presiden Amerika Donald Trump, membuat para pasien percobaan mengalami kerusakan pada jantungnya.
Penelitian itu akhirnya dihentikan lebih awal, dengan alasan keamanan setelah adanya tragedi tersebut.
Baca Juga: Resmi Mundur dari Sekretaris Jenderal PSSI, Ratu Tisha: Hati Saya Dibelah Isinya Sepakbola
Karena kerusakan jantung ini meningkatkan risiko aritmia jantung yang berpotensi fatal.
Kloroquin terkait erat dengan obat hydroxychloroquine yang lebih banyak digunakan.
Donald Trump dengan antusias mempromosikan obat tersebut sebagai penanganan virus corona meski masih sedikit bukti bahwa hal tersebut akan berhasil.
Bulan lalu, Food and Drug Administration memberikan persetujuan untuk menggunakan Kloroquin dan Hidroksi Kloroquin sebagai persediaan Nasional jika uji klinis virus corona tidakmemunginkan.
Baca Juga: Gelar Ratas dengan Tiga Kepala Daerah, Upaya Gubernur Banten Matangkan PSBB Tangerang Raya