Tiongkok Perketat Pengawasan di Perbatasan Rusia, Khawatir akan Gelombang Kedua Covid-19

- 13 April 2020, 14:00 WIB
RIBUAN orang di Tiongkok memenuhi Taman Nasional Tiongkok setelah dicabutnya lockdown pada Rabu, 8 April 2020.*
RIBUAN orang di Tiongkok memenuhi Taman Nasional Tiongkok setelah dicabutnya lockdown pada Rabu, 8 April 2020.* //Express/

"Beberapa warga Tiongkok ingin kembali. Namun itu tidak masuk akal, untuk apa kamu datang ke sini?" ujar seorang penduduk Kota di perbatasan Suifenhe.

Kini perbatasan ditutup, kecuali untuk Warga Negara Tiongkok dan rute darat melalui kota telah menjadi salah satu dari beberapa pilihan yang tersedia bagi orang yang ingin mencoba pulang ke rumah setelah Rusia menghentikan penerbangan ke Tiongkok.

Jalan-jalan di Suifenhe hampir kosong pada hari Minggu malam karena pembatasan pergerakan atau social distancing.

Meski angka kasus Covid-19 di Tiongkok sempat menurun, namun kasus itu kembali meningkat seiring dengan banyaknya pendatang dari Luar Negeri yang masuk ke Tiongkok setelah kebijakan Lockdown dicabut.

Baca Juga: PSBB Dimulai Lusa, Pemkot Bogor Masih Tunggu Arahan Lanjutan dari Ridwan Kamil

Kota-kota Tiongkok di dekat perbatasan Rusia memperketat kontrol perbatasan dan memberlakukan karantina yang lebih ketat sebagai respon dari pemerintah Tiongkok.

Suifenhe dan Harbin, Ibukota Heilongjiang menginstruksikan 28 hari karantina serta tes antibodi bagi semua kedatangan dari luar negeri.

Pada 10 April 2020, pihak berwenang menemukan bahwa 60 orang tiba di Tiongkok setelah melakukan penerbangan dari Moskow.

Hal itu disampaikan oleh juru bicara Komisi Kesehatan Kota Sanghai Zheng Jin pada konferensi pers pada Senin, 13 April 2020.***

Halaman:

Editor: Rahmi Nurlatifah

Sumber: REUTERS


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah