Berada di Urutan Atas Covid-19 Terbanyak di dunia, Negara di Eropa kini Hadapi Resesi

- 7 April 2020, 11:48 WIB
ILUSTRASI pertumbuhan ekonomi.* /DOK. PR
ILUSTRASI pertumbuhan ekonomi.* /DOK. PR /Pikiran Rakyat/.*(foto Pikiran Rakyat)

Hal tersebut dikatakan lebih rendah dari tahun-tahun sebelumnya sejak krisis keuangan.

"Terlepas dari di mana virus itu menyebar, ekonomi dunia, yang sebelumya dilemahkan oleh perdagangan dan ketegangan politik yang terus menerus, telah mengalami kemunduran yang tajam,"'ujar Kepala Ekonom OECD Laurence Boone.

Ia pun menambahkan bahwa virus corona ini telah memberikan pengalaman buruk bagi banyak negara di dunia.

Di Jerman dan Perancis, akibat virus corona ini telah menyebabkan turunnya saham para pengusaha dan negara secara tajam.

Baca Juga: Disebut Mirip dan Viral Lewat Lagu Hampa, Ari Lasso Akhirnya Menemukan 'Kembarannya'

Penurunan yang paling banyak terkena dampak yakni mewakili 12 % dari produk kosmetik bruto Italia (PDB) dan 2 % dari PDB zona euro.

"Saat ini Italia  kita sudah melihat beberapa efek negatif pada kegiatan yang berkaitan dengan pariwisata, seperti akomodasi dan restoran," ujar Kepala Ekonom Italia dari Oxford Economics Nicola Nobile. 

Nobile juga mengatakan, selain pariwisata, dampak negatif terlihat dari bidang industri di mana mengingat rantai pasokannya sangat terhubung dengan bagian otomotif.

Dengan hadirnya wabah ini, dampak yang diberikan untuk wilayah Eropa adalah ancaman resensi yang ada di depan mata.

Baca Juga: Desakan Kewaspadaan New York dan New Jersey saat Penyebaran Covid-19 Meningkat di AS

Halaman:

Editor: Rahmi Nurlatifah

Sumber: EuroNews


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x