PR TASIKMALAYA – Rusia dan Ukraina di ambang perang. Hal ini terjadi setelah negara Beruang Merah pimpinan Presiden Vladimir Putin, menempatkan pasukan besar-besaran di perbatasan kedua negara.
NATO, Britania Raya, dan Amerika Serikat bersiap untuk menghadapi kemungkinan perang antara Rusia dan Ukraina tersebut.
Mereka baru-baru ini sudah menempatkan pasukan, senjata, dan juga artileri medan untuk membantu Ukraina menghadapi Rusia.
Salah satu petinggi militer sekutu menyatakan bahwa saat ini semua ‘kartu’ ada di tangan Vladimir Putin. Keputusan perang Rusia vs Ukraini ada di tangannya.
Baca Juga: Tes Kepribadian: Wanita atau Tengkorak? Penglihatanmu Ungkap Karakter Diri, Salah Satunya Realistis
Namun, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky memiliki pendapat bahwa ini hanya akal-akalan sekutu agar membuat pemerintahannya ‘panik’ dalam menghadapi Rusia.
Menilik kondisi di lapangan, pernyataan Volodymyr Zelensky ini bisa diragukan juga. Mengingat kondisi nyata yang terjadi.
Sejauh ini, Rusia sudah menggerakkan dan menempatkan sekitar 130.000 pasukan militernya di perbatasan Ukraina di samping tekanan terus berdatangan dari negara Barat terhadap kebijakan Kremlin.
Dibanding latihan, penempatan pasukan Rusia di perbatasan Ukraina ini lebih kepada persiapan perang. Ditambah, adanya barang logistik kesehatan pendukung perang, contohnya; stok labu darah.