PR TASIKMALAYA - Presiden Amerika Serikat (AS), Joe Biden telah mengancam akan menjatuhkan sanksi yang menghancurkan terhadap Rusia yang dipimpin Vladimir Putin.
Ancaman sanksi dari Joe Biden ini tidak terlepas dari rencana Rusia yang kabarnya akan menyerang Ukraina.
Rencana Joe Biden ini ditanggapi serius oleh berbagai perusahaan AS yang telah bekerja sama dengan Rusia.
Sebuah kelompok dagang yang mewakili Chevron, General Electric, dan perusahaan besar AS lainnya meminta Gedung Putih untuk mempertimbangkan.
Baca Juga: Tes Kepribadian: Pilih Wajah, Apel atau Orang yang Duduk, Akan Bantu Ungkapkan Karakteristik Dirimu
Mereka meminta Gedung Putih untuk mengizinkan perusahaan memenuhi dan mempertimbangkan produk yang dikecualikan.
Pada saat yang bersamaan, perusahaan energi besar mendorong Kongres AS untuk membatasi ruang lingkup dan batas waktu mereka.
Sementara itu, Jake Colvin, presiden Dewan Perdagangan Luar Negeri Nasional mengatakan bahwa Joe Biden dan Kongres perlu mengkaji lebih lanjut rencana tersebut.
"Mereka perlu mendapatkan perincian yang benar jika mereka harus menindaklanjuti ancaman sanksi," kata Jake Colvin pada 24 Januari 2022, dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Reuters.