Angka Kematian Akibat Virus Corona di Italia Lampaui Tiongkok, Rumah Sakit Setempat Kewalahan

- 20 Maret 2020, 14:08 WIB
PASIEN virus corona berbaring seorang diri di tenda darurat yang didirikan di Rumah Sakit Brescia, Lombardy, Italia pada Jumat, 13 Maret 2020.*
PASIEN virus corona berbaring seorang diri di tenda darurat yang didirikan di Rumah Sakit Brescia, Lombardy, Italia pada Jumat, 13 Maret 2020.* /AFP/MIGUEL MEDINA

PIKIRAN RAKYAT - Jumlah korban kematian di Italia akibat virus corona kini menyalip Tiongkok yang menjadi episentrum awal wabah tersebut. Hingga Jumat 20 Maret 2020, tercatat 3.405 orang meninggal dunia sejak wabah itu muncul pada 21 Februari.

Pada Kamis, Italia melaporkan 427 kasus kematian baru selama 24 jam terakhir. Angka ini pun kemudian menjadi rekor kematian tertinggi dalam sehari akibat epidemi.

Angka korban tewas tersebut lebih banyak 157 orang dibandingkan Tiongkok. Berdasarkan data dari Wordometers, total korban tewas di Tiongkok mencapai 3.248 orang.

Baca Juga: Kondisi Fisik Tak Jadi Halangan, Dokter Zhang Ruilin Rela Berdiri dengan Satu Kaki Periksa Suhu Tubuh Pelancong Demi Cegah Covid-19

Namun, Italia memiliki jauh lebih sedikit kasus yang dikonfirmasi yakni 41.035 pada Jumat, melawan 80.967 di Tiongkok.

Pejabat dan ahli percaya jumlah total infeksi di Italia yang naik secara signifikan lebih tinggi, disebabkan karena pengujian virus yang terbatas.

Populasi lanjut usia yang disebut sebagai usia rentan terkena virus juga menjadi faktor penyebab tingginya angka kematian.

Baca Juga: Kisah Perawat di Wuhan saat Selamatkan Pasien Covid-19, Zhong Xiaofeng: Langkah Kami Menentukan Hidup dan Mati Orang

China Daily melaporkan, rumah sakit di Italia kini kewalahan.

"Kami bekerja dalam keadaan stres dan ketegangan yang sangat tinggi," kata Daniela Confalonieri, seorang perawat di sebuah rumah sakit di Milan, ibukota wilayah utara Lombardy, yang menjadi pusat epidemi di Italia.

"Sayangnya kami tidak bisa menahan situasi di Lombardy. Ada tingkat penularan yang tinggi dan kami bahkan tidak bisa menghitung angka kematian lagi," katanya.

Baca Juga: Kemenkes Bertanggung Jawab Berikan Hasil Covid-19, Sample Dua Pasien PDP Kota Tasikmalaya Dikirim ke Jakarta

"Lihatlah berita yang keluar dari Italia dan catat seperti apa situasi sebenarnya. Tidak terbayangkan," kata perawat Milan, Confalonieri.

Menanggapi situasi yang sedang terjadi, Pemerintah setempat pun bersiap untuk memperpanjang tindakan penguncian darurat (lockdown).

Status lockdown yang diberlakukan pada 12 Maret di Italia akan diperpanjang melampaui tanggal semestinya, yaitu 25 Maret.

Baca Juga: Dua warga Kota Tasikmalaya PDP Covid-19, Jumlah ODP Meningkat Dua Kali Lipat dalam Sehari

Hampir semua orang Italia kini diminta untuk tinggal di rumah. Terlepas dari langkah-langkah ini, jumlah kasus baru dan kematian terus meningkat.

Sementara itu, untuk lingkup dunia, virus corona Covid-19 telah mewabah 181 negara di seluruh dunia.

Hingga Jumat pukul 13.30 WIB, terdapat 245.913 kasus dengan lebih dari 10.000 kematian.***

Editor: Tyas Siti Gantina

Sumber: China Daily


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x