Network
PIKIRAN RAKYAT - Penyebaran Covid-19 akibat virus corona di Kota Tasikmalaya mengalami peningkatan signifikan.
Tim Krisis Center Virus Corona Kota Tasikmalaya mengatakan, saat ini terdapat dua pasien berstatus Pasien Dalam Perawatan (PDP) yang sudah dikarantina di ruang isolasi RSUD Soekardjo Kota Tasikmalaya terhitung sejak Jumat 20 Maret 2020 pagi.
Selain dua orang berstatus PDP, akibat virus corona ini pun mejadikan Orang Dalam Pemantauan (ODP) di Kota Tasikmalaya bertambah menjadi 41 orang walaupun delapan diantaranya telah dinyatakan sembuh atau keluar dari status ODP.
Baca Juga: Tak Hanya Bima Arya, Satu Pejabat Pemkot Bogor yang Masuk Rombongan Dinyatakan Positif Covid-19
"Wabah virus corona di Kota Tasikmalaya sudah harus menjadi perhatian kita semua. Suka tidak suka, mau tidak mau, untuk PDP di Kota Tasik saat ini sudah ada 2 orang yang saat ini sudah ditangani tim medis di ruang isolasi RSUD dr Soekarjdo," jelas Juru Bicara Tim Covid-19 sekaligus Kepala Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya, Uus Supangat, kepada wartawan, Jumat pagi.
Uus mengaku, selama ini di wilayah Kota Tasikmalaya terjadi peningkatan virus corona secara signifikan.
Di mana hanya dalam waktu sehari jumlah ODP mengalami peningkatan hampir dua kali lipat.
"Staus ODP memang ada kenaikan yang sangat signifikan. Kemarin kita masih ada 22 orang, tetapi update pagi hari ini ODP sudah mencapai 41 orang. Dari 41 ODP itu sebanyak 31 ODP masih dalam pemantauan, sisanya sudah selesai 8 orang," kata Uus.
Baca Juga: Wali Kota Bogor Positif Corona, Wartawan yang Hadir di Konferensi Pers Bima Arya Ditelusuri untuk Jalani Tes Covid-19
Atas kondisi tersebut, Uus meminta kepada semua masyarakat Kota Tasikmalaya untuk semakin meningkatkan kewaspadaan penyebaran virus ini.
Pihaknya pun terus menyelidiki riwayat 2 PDP yang ada di Kota Tasikmalaya untuk menekan penyebaran yang lebih banyak lagi.
"Dua PDP diketahui warga Kota Tasikmalaya. Sesuai penelusuran, riwayat pasien PDP ini pernah berkunjung ke wilayah Kota Cirebon yang diketahui ada satu positif corona," tambah Uus.
Dua pasien PDP tersebut saat ini telah diambil sampel masing-masing untuk diserahkan ke Laboratorium yang telah ditunjuk sesuai area provinsi.
