PIKIRAN RAKYAT - Dijuluki sebagai kota yang tidak pernah tidur, New York kini akan beristirahat sejenak. Hal tersebut dituturkan langsung oleh Wali Kota New York, Bill de Blasio.
Bill de Blasio memerintahkan restoran terkenal, bioskop, bar, dan tempat-tempat pemutaran film untuk tutup sementara sebagai upaya memperlambat penyebaran virus corona.
Dilansir Reuters pada Minggu 15 Maret 2020, Bill menyebut setiap restoran, bar, atau kafe yang menjual makanan hanya akan dapat melakukannya melalui pengiriman atau dibawa pulang.
Baca Juga: Antisipasi Virus Corona, Polisi Cek Suhu Tubuh Setiap Pengunjung dan Anggota Polsek Rajapolah
Penutupan tempat-tempat tersebut harus diputuskan sebagai upaya memutus siklus virus corona.
"Virus ini dapat menyebar dengan cepat melalui interaksi dekat yang dimiliki warga New York di restoran, bar, dan tempat-tempat di mana kita duduk berdekatan," kata de Blasio.
"Kita harus memutus siklus itu," tambahnya.
Baca Juga: Cegah Pandemi COVID-19, RSUD dr Soekardjo Tasikmalaya Terapkan 10 Protokol Keamanan
Sebagai pemimpin kota terbesar di Amerika Serikat, de Blasio menyebut, kebijakan itu bukan keputusan yang mudah. Tempat-tempat tersebut adalah bagian dari hati dan jiwa kota New York.
"Mereka adalah bagian dari apa artinya menjadi warga New York," ungkapnya.
"Tetapi kota kita menghadapi ancaman yang belum pernah terjadi sebelumnya, dan kita harus menanggapinya dengan mentalitas seperti masa perang," ujar de Blasio.
Baca Juga: Sekolah Diliburkan Wujud Antisipasi Covid-19, KPAI Imbau Orang Tua Tidak Ajak Anak Jalan-jalan
Belum diketahui secara pasti penutupan ini akan berlangsung berapa lama. Kantor wali kota pun tidak segera menanggapi permintaan untuk rincian lebih lanjut tentang perintah eksekutif, yang akan diumumkan de Blasio pada Senin.
Sementara itu, menurut informasi yang didapat, lebih dari 50.000 restoran di New York diperkirakan akan mulai ditutup pada Selasa 17Maret 2020 pukul 09.00 pagi.
Data dari National Restaurant Association menunjukkan, restoran-restoran ini menyumbang lebih dari 51 miliar dolar AS untuk pendapatan tahunan dan memiliki lebih dari 800.000 karyawan.
Baca Juga: Tak Merogoh Dompet Banyak, Berikut 3 Rekomendasi Mobil Sedan Murah 2020 di Bawah Rp 300 Juta
"Kita akan melalui ini, tetapi sampai kita melakukannya, kita harus melakukan pengorbanan apa pun yang diperlukan untuk membantu sesama warga New York," ujar de Blasio.***