Korean Air dari Incheon ke Wuhan turut menghentikan pelayanan terbang hingga 27 Maret 2020.
Keputusan tersebut diikuti pembatalan lainnya yakni dari Busan dan Jeju menuju Huanghshan, Zhangjiajie, Changsha, Kunming, Qingdao, Nanjing, Beijing, Shanghai, Shenzhen, Shenyang, Hefei, Hangzhou, Xiamen, Jinan, Tianjin, Weihai, Xi'an, dan Zhengzhou.
Philippine Airlines yang baru saja memiliki sejumlah armada baru pun membatalkan semua penerbangan dari Manila ke semua kota besar di Tiongkok, termasuk Makau hingga 29 Februari.
Dari Indonesia, ada Lion Air dan Batik Air yang membatalkan semua penerbangan dari dan menuju Tiongkok.
Sebelumnya, Kementerian Perhubungan RI juga telah membuat imbauan kepada maskapai di Tanah Air sehingga sejak 5 Februari untuk tidak ada lagi penerbangan ke Tiongkok.
Penerbangan ke Tiongkok dari Afrika yang dilayani Egypt Air, Kenya Airways, Air Morocco, Air Mauritius, Tanzania Airlines, dan Rwanda Airlines juga ditangguhkan.
Baca Juga: Tingkatkan Jumlah Pengusaha Muda, Pemerintah Kota Bogor Gelar Kelas Inspirasi
Tidak ketinggalan dengan maskapai-maskapai penerbangan dari Australia, seperti Palau, Air New Zealand, Qantas, Jetstar, Virgin Australia juga membatalkan penerbangannya ke China dan Hong Kong.
Air China, maskapai penguasa daratan Tiongkok, juga membatalkan penerbangannya ke Los Angeles, San Fransisco, New York, dan Washington pada 11 Februari-28 Maret.