Baca Juga: Prakiraan Cuaca Tasikmalaya Selasa 11 Februari 2020: Bungursari Hujan Lokal, Salopa Berkabut
Kedutaan Besar RI di Beijing juga bahwa populasi WNI yang masih tinggal di Tiongkok sampai hari ini berkurang drastis.
Mulanya, terdapat 16.500 WNI berada di seluruh Tiongkok. Namun angkanya menyusut tajam menjadi 1.890 orang sejak virus corona merebak.
Para WNI yang masih ada di Tiongkok itu tersebar di Shanghai, Beijing, dan Suangzhou. KBRI di Beijing masih terus memantau keadaan WNI yang menetap di Tiongkok.
Setibanya di Indonesia nanti, sebanyak 21 WNI tersebut juga akan menjalani protokol kesehatan termasuk pengawasan dari Dinas Kesehatan daerah asal WNI tersebut, dan juga dari Kementerian Kesehatan.
Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit di Kemenkes, Anung Sugihantono menjelaskan tidak akan ada observasi khusus bagi 21 WNI yang pulang dari Tiongkok kali ini.
Perlakuan ini berbeda dengan 243 WNI yang diobservasi di Natuna, Kepulauan Riau. Kebijakan tersebut diambil karena mereka tidak tinggal di Wuhan sebelumnya.
Baca Juga: Mulai Babak Baru Arungi Kompetisi Liga 1 2020, Persib Bandung Resmi Kontrak Wander Luiz
“Karena mereka bukan dari Wuhan, bukan dari Hubei, maka prosedurnya tidak melalui karantina yang sifatnya seperti di Natuna. Kecuali yang bersangkutan punya riwayat merawat orang sakit virus corona," kata Anung.