Network
PR TASIKMALAYA – Kim Jong Un yang merupakan pemimpin Korea Utara mendapatkan kabar miring.
Kabar miring terkait Kim Jong Un yakni menyebutkan jika pemimpin Korea Utara tersebut berbeda dari yang sebelumnya.
Sehingga, Kim Jong Un yang sekarang diduga bukan merupakan pemimpin Korea Utara (Korut) yang asli.
Hal itu berawal dari penampilan Kim Jong Un yang mempunyai badan yang lebih kecil.
Baca Juga: Sederet Siksaan Mengerikan Ini Diterima Tentara Wanita dalam Pasukan Kim Jong Un
Sekira 120kg berat badan pemimpin Korut itu hilang setelah sebelumnya lebih dari itu seperti yang dimuat Pikiran-Rakyat.com dengan judul “Teori Konspirasi: Kim Jong Un Kurus adalah Palsu, Sosok yang Asli Diklaim Sudah Meninggal Dunia”.
Badan Intelijen Nasional (NIS) baru-baru ini mengatakan sebuah teori berkembang mengenai Kim Jong un/
Publik mengklaim jika Kim Jong un yang kini sering muncul dengan badan kurusnya bukanlah sosok asli dari pemimpin diktaktor itu.
Baca Juga: Drama Again My Life Rilis, Lee Joon Gi Dapat Kesempatan Kedua untuk Balas Dendam
Berkembang liar di media sosial, The Cult of Johnson mengatakan jika Kim Jong un dibiarkan tak sadar usai operasi jantungnya satu tahun yang lalu.
Bukan tanpa alasa, ia mengklain jika pihak Kim Jong un ketakutam jika saudari perempuannya Kim Yo Jong menjadi pengganti sang pemimpin.
"Tampaknya Kim yang besar dibiarkan dalam keadaan vegetatif setelah operasi jantung yang gagal setahun yang lalu dan timnya ketakutan saudara perempuannya akan mengambil alih, jadi apakah ini Kim baru?," ucapnya, dikutip dari Express.
Pengguna media sosial lainnya, Richard Gugas mengkalim jika itu adalah Kim Jong un yang berbeda.
"Bukan orang yang sama, kupingnya berbeda," ucap Richard Gugas, balas cuitan tersebut.
Sempat beredar luas kabar Kim Jong meninggal dunia, karena sang diktator menghilang selama beberapa bulan.
Baca Juga: Link Nonton SMTOWN LIVE 2022: SMCU EXPRESS @KWANGYA Hari Ini, Ada NCT, SHINee, hingga aespa
Bahkan bukan soal kematiannya saja, pemimpin berusia 37 tahun itu juga diklaim memiliki banyak kloningan untuk menjaga keselamatannya.
Namun, terkait kloningan atau tubuh ganda Kim Jong un langsung dibantah oleh pihak pemerintahan Korea Utara.
Alasan penurunan berat badannya juga tidak dikaitkan dengan kesehatan yang buruk.
Baca Juga: Manchester United Berpeluang Rekrut 3 Pemain ini pada Januari 2022, Ada Pemain Bundesliga
NIS menggunakan teknologi kecerdasan buatan dan video super-resolusi dalam penelitian mereka.
Kim diyakini memiliki tinggi sekitar lima kaki, delapan inci (170 sentimeter).
Penurunan berat badannya mungkin merupakan hasil dari upaya untuk memperbaiki bentuk tubuhnya.
Baca Juga: Hoaks atau Fakta: Benarkah Thailand Didiskualifikasi dari Piala AFF?
Ini bukan pertama kalinya orang mengklaim pemimpin tertinggi Korea Utara telah digantikan oleh tubuh ganda.
Kembali pada Februari tahun lalu, pemimpin Tertinggi Korea Utara itu menghilang selama hampir tiga minggu.
Beberapa bulan kemudian, dia menghilang selama 12 hari dan rumor Kim Jong un telah meninggal atau sakit parah setelah operasi jantung yang gagal mulai muncul ke permukaan.
Baca Juga: Lowongan Kerja di Astra Otoparts Januari 2022, Dibuka pada 2 Posisi Ini
Namun, sebulan kemudian di bulan Mei, negara tertutup itu merilis rekaman yang menunjukkan Kim Jong un sedang mengunjungi pabrik pupuk yang baru dibuka, yang tampaknya mematahkan rumor kesehatannya.
Meski begitu, video itu tidak memadamkan semua kritik yang sudah melebar, orang-orang berspekulasi kloningan milik Kim Jong un sedang digunakan.
Desas-desus aneh mulai muncul kembali bahwa pemimpin tertinggi Korea Utara menggunakan "tubuh ganda" menyusul spekulasi bahwa dia telah meninggal.
Baca Juga: Ikatan Cinta 1 Januari 2022, Rendy Gagal Nikahi Kathrine Gegara Irvan?
Beberapa orang mengklaim itu bukan Kim setelah gambar muncul tiga minggu setelah dia menghilang dan Kim menggunakan tubuh ganda.
Mereka bersikeras bahwa fitur pemimpin Korea Utara termasuk hidung, telinga, dan rambutnya tidak sama.
Aktivis hak asasi manusia Jennifer Zeng pertama kali menunjukkan perbedaan dan mempertanyakan hal itu.
"Apakah Kim Jong-un yang muncul pada 1 Mei adalah yang asli?" ucapnya dalam sebuah cuitan.*** (Rahmi Nurfajriani/Pikiran Rakyat)
