Berikan Dukungan, BNPB Kirim Tim Gabungan untuk Karhutla di Australia

- 22 Januari 2020, 16:08 WIB
Pertemuan antara Tim Gabungan Indonesia dan pihak Australia pada Senin 20 Januari 2020.*
Pertemuan antara Tim Gabungan Indonesia dan pihak Australia pada Senin 20 Januari 2020.* /BNPB/

PIKIRAN RAKYAT - Kebakaran di Australia menjadi kebakaran yang sangat besar pada akhir tahun 2019 dan awal tahun 2020.

Warga sampai ada yang terisolasi di bibir pantai karena merasa lebih aman untuk berada di tempat tersebut.

Oleh karena itu, Pemerintah Indonesia memberikan dukungan atas bencana yang melanda Australia.

Baca Juga: 10 Alat Sederhana untuk Buat Kreasi Hiasan Kuku, Salah Satunya Jarum

Dukungan tersebut diberikan karena pihak Indonesia sendiri hingga kini masih sama-sama dilanda karhutla, salah satunya di Riau pada awal Januari 2020.

Badan Nasional Penanggulangan Bencana dengan ini menyiapkan tim gabungan untuk melakukan assessment dukungan terhadap kebakaran hutan yang terjadi di Australia.

Tim gabungan tersebut bertolak ke Canberra, Australia pada Senin 20 Januari 2020.

Dalam pertemuan pertama tersebut kedua belah pihak membahas tentang jumlah personel juga peralatan yang akan digunakan guna mendukung operasi penanganan kebakaran hutan.

Tim gabungan Indonesia ini berkoordinasi dengan Australian Defence Force (ADF) dan Australian Emergency Management.

Baca Juga: Persib Bandung Resmi Perpanjang Kontrak Esteban Vizcarra

Pada Rabu 22 Desember 2020, tim gabungan melakukan kunjungan lagi tepatnya ke New Soufh Wales untuk membahas mengenai kesepakatan mekanisme baru.

Dalam kunjungan tersebut juga akan turut membahas tentang area operasi tempat dukungan Pemerintah Indonesia.

Dikutip oleh Pikiran-Rakyat.com dari laman Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), kebakaran di Australia tahun ini merupakan yang terparah.

Karhutla Australia menyebabkan 30 orang meninggal dunia serta lebih dari 2.000 rumah dan 10 juta hektar terbakar.

Bahkan hingga Selasa 21 Januari 2020, masih terpantau titik api sejumlah 60 titik di New South Wales dan Victoria.

Baca Juga: 10 Sayuran untuk Tingkatkan Pertumbuhan Rambut, Mulai dari Bayam hingga Wortel

Dua lokasi tersebut dilaporkan merupakan daerah yang paling parah terdampak karhutla.

Diketahui bahwa bencana tersebut disebabkan karena cuaca kering dan angin kencang. Beberapa wilayah di sana teridentifikasi suhu panas mencapai 40 derajat Celsius.

Kegiatan ini dipimpin oleh Direktur dan Kepala Dinas Operasi Mitigasi Medi Herlianto dan Kepala Dinas Operasi Lanud Halim Perdanakusumah serta Mabes TNI Kol Pnb Fata Patria.***

Editor: Rahmi Nurlatifah

Sumber: BNPB


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x