Arab Saudi Terkena Serangan Proyektil yang Diduga Dilakukan oleh Pemberontak Houthi Yaman, 2 Orang Tewas

- 26 Desember 2021, 19:21 WIB
Potret serangan proyektil yang menargetkan Arab Saudi.
Potret serangan proyektil yang menargetkan Arab Saudi. /Reuters/Khaled Abdullah

PR TASIKMALAYA - Arab Saudi dan Yaman kembali memanas dengan adanya serangan serius yang terjadi dalam beberapa hari terakhir.

Di Yaman ada tiga orang dinyatakan tewas dalam serangan udara oleh koalisi pimpinan Riyadh, Arab Saudi.

Sementara di Arab Saudi diketahui ada dua orang korban meninggal dalam serangan proyektil yang diduga dilakukan oleh pemberontak Houthi Yaman, dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Aljazeera.

Sejak 2014, Yaman telah dilanda perang saudara yang mengadu domba pemberontak Houthi yang didukung Iran melawan pemerintah yang diakui secara internasional.

Baca Juga: Tes Kepribadian: Siapa yang Tampak Paling Senang pada Gambar? Jawabannya Ungkap Seberapa Sensitif Anda

Pemerintah Yaman sendiri didukung oleh koalisi militer yang dipimpin Arab Saudi.

Pertahanan sipil Arab Saudi mengatakan pada hari Sabtu, 25 Desember 2021, terdapat dua orang korban yang dinyatakan meninggal, satu orang Saudi dan seorang lagi asal Yaman.

Selain itu ada tujuh orang lainnya yang terluka akibat serangan proyektil yang terjadi di Jazan, wilayah selatan kerajaan Arab Saudi yang berbatasan dengan Yaman.

Disebutkan bahwa sebuah proyektil militer telah jatuh di toko komersil pada jalan utama yang mengakibatkan dua kematian warga sipil dengan tujuh orang terluka.

Baca Juga: Kasus Omicron Pertama Terdeteksi di Gaza, Kata Kemenkes Palestina

Di Yaman, petugas medis mengatakan tiga orang tewas dan enam lainnya terluka dalam serangan udara koalisi di Ajama, sebuah kota di barat laut ibu kota Sanaa, Yaman yang dikuasai pemberontak.

"Tiga warga sipil termasuk seorang anak dan seorang wanita tewas, dan enam lainnya terluka," kata petugas medis kepada media.

Serangan lintas perbatasan yang fatal menandai eskalasi perang saudara Yaman yang sudah berlangsung lama.

Media Arab Saudi mengatakan bahwa serangan udara koalisi militer pimpinan Saudi menargetkan Sanaa sebelumnya terjadi pada hari Jumat, dan menghantam sebuah kamp militer di dekat pusat kota.

Baca Juga: Jadwal Tayang Twenty-Five Twenty-One Telah Diumumkan, Penggemar Nam Joo Hyuk Harus Tahu Ini!

Media Houthi mengatakan serangan itu menghantam lingkungan berpenduduk, merusak beberapa rumah.

Koalisi yang dipimpin Arab Saudi pada hari Sabtu telah mengklaim tengah mempersiapkan operasi militer skala besar.

Koalisi mengatakan akan mengadakan konferensi pers di kemudian hari untuk membahas perkembangannya.

Perlu diketahui, eskalasi militer yakni perang Yaman meletus pada 2014 ketika Houthi merebut Sanaa dan sebagian besar wilayah utara negara itu.

Baca Juga: Hotman Paris Pamer Video Bareng Seorang Wanita Cantik Bak Drama ‘Titanic’

Beberapa bulan kemudian, koalisi pimpinan Arab Saudi yang didukung Amerika Serikat (AS) turun tangan untuk menggulingkan Houthi dan memulihkan pemerintah yang diakui secara internasional.

Perang telah menjadi jalan buntu dan melahirkan bencana kemanusiaan terburuk di dunia.

Sepanjang konflik, Houthi semakin gencar melancarkan serangan pesawat tak berawak atau drone.

Selain itu Houthi juga kerap kali menembakkan rudal melintasi perbatasan di bandara, fasilitas minyak, dan instalasi militer di dalam kerajaan Arab Saudi.

Baca Juga: Kuasa Hukum Yoris dan Danu Sebut Pelaku Kasus Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Profesional, Kenapa?

Perang saudara Yaman telah menewaskan sekitar 130.000 orang, termasuk ribuan warga sipil.

Koalisi yang dipimpin Arab Saudi sebelumnya telah menuai kritik internasional setelah melakukan pengeboman yang mengenai sasaran non-militer.***

Editor: Al Makruf Yoga Pratama

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah