Bentrokan pecah sehari setelah media pemerintah melaporkan pasukan junta memasuki wilayah KNU dan menangkap beberapa pembangkang.
Salah satu pembangkang itu termasuk seorang mantan anggota parlemen dari pemerintahan terguling Aung San Suu Kyi.
Pejuang kelompok itu telah melukai dan membunuh pasukan junta, menurut Padoh Saw Thamain Tun dari KNU, tanpa memberikan rincian.
Baca Juga: Bagaimana Efek Samping Vaksin Covid-19 bagi Anak Usia 6-11 Tahun? Simak Penjelasannya Berikut
Namun media tidak dapat memverifikasi klaim tersebut dan junta tidak menanggapi permintaan komentar.
KNU telah menjadi penentang vokal kudeta dan memberikan perlindungan bagi para pembangkang yang bekerja untuk menggulingkan junta.
Para pejuangnya telah bentrok secara sporadis dengan militer Myanmar di sepanjang perbatasan Thailand.
Baca Juga: Jadwal Terbaru Pertandingan Liga Inggris Pekan ke 18, Dilengkapi Link Streaming
Pada bulan Maret, para pejuangnya merebut sebuah pos militer dan tentara membalas dengan serangan udara, yang pertama dalam lebih dari 20 tahun di negara bagian Karen.
Myanmar memiliki lebih dari 20 kelompok pemberontak etnis, banyak di antaranya menguasai wilayah di wilayah perbatasan negara itu.***