Baca Juga: Waktu Bangun Tidur di Tengah Malam Bisa Mengungkap Keadaan Emosional dalam Diri, Anda yang Mana?
Jenis virus ini menyebar melalui kontak dengan cairan tubuh.
Virus ini pertama kali ditemukan di dekat Sungai Ebola pada tahun 1976.
Otoritas kesehatan memvaksinasi lebih dari 1.800 orang menggunakan vaksin ERVEBO berlisensi dari Merck, kata WHO dalam sebuah pernyataan.
“Selama wabah ini, Republik Demokratik Kongo mampu membatasi infeksi yang meluas dan menyelamatkan nyawa,” kata Matshidiso Moeti, direktur WHO Afrika.
“Pelajaran penting sedang dipelajari dan diterapkan pada setiap pengalaman wabah.”
Menurutnya, gabungan dari beberapa faktor membuat penahanan Ebola menjadi efektif.
“Pengawasan penyakit yang lebih kuat, keterlibatan masyarakat, vaksinasi yang ditargetkan, dan respons yang cepat membuat penahanan Ebola lebih efektif di wilayah tersebut,” kata Moeti.***