Gedung Putih Matikan Video Menteri Taiwan Selama KTT Demokrasi, Akibat Langgar Kebijakan 'Satu China'?

- 14 Desember 2021, 19:48 WIB
Pihak Gedung Putih dilaporkan mematikan video oleh menteri Taiwan selama KTT demokrasi, disinyalir menentang kebijakan 'satu China'.
Pihak Gedung Putih dilaporkan mematikan video oleh menteri Taiwan selama KTT demokrasi, disinyalir menentang kebijakan 'satu China'. /REUTERS/Dado Ruvic

PR TASIKMALAYA – Sebuah laporan yang dirilis pada Senin, 13 Desember 2021 menyebutkan bahwa Gedung Putih tiba-tiba mematikan video seorang menteri Taiwan selama KTT Demokrasi minggu lalu.

Dalam video yang dimatikan Gedung Putih itu, menteri Taiwan menampilkan peta yang menunjukkan Taiwan merdeka dari Tiongkok.

Gambar presentasi dari Menteri Digital Taiwan, Audrey Tang, ditarik dan diganti dengan audio atas perintah dari Gedung Putih.

Laporan tersebut, mengutip sumber yang dilansir PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari New York Post, mengatakan Gedung Putih menjadi khawatir bahwa peta Tang bertentangan dengan kebijakan satu China.

Baca Juga: Novel Baswedan Bongkar Jurus Berantas Korupsi Meski Hanya ASN Polri: Lebih Mudah

AS mengakui kebijakan tersebut tetapi tidak mengambil posisi atas klaim Tiongkok bahwa Taiwan adalah bagian dari wilayahnya.

Taiwan telah diminta untuk berpartisipasi dalam KTT itu sebagai tanda dukungan sementara usai Tiongkok meningkatkan perilaku agresifnya terhadap negara yang memiliki pemerintahan sendiri itu.

Departemen Luar Negeri menyebut ada kekeliruan, mengklaim bahwa video Tang secara tidak sengaja terputus karena kesalahan.

Baca Juga: Arsenal vs West Ham di Liga Inggris 16 Desember 2021, Data, Prakiraan Pemain, dan Link Streaming

“Kami menghargai partisipasi Menteri Tang, yang memamerkan keahlian kelas dunia Taiwan dalam isu-isu pemerintahan yang transparan, hak asasi manusia, dan melawan disinformasi,” kata seorang juru bicara.

Ketika video Tang menghilang, video itu digantikan oleh audio dan tangkapan layar dengan judul ‘Menteri Audrey Tang Taiwan’.

Tang menunjukkan peta berkode warna yang menggambarkan keterbukaan suatu negara terhadap hak-hak sipil, dengan Taiwan dan Tiongkok dalam warna yang berbeda.

Baca Juga: 5 Tanda Pasangan yang Terlalu Cemburu Berlebihan, Salah Satunya Suka Mengontrol

Peta Tang memicu kebingungan antara pejabat AS, dan Dewan Keamanan Nasional menghubungi Departemen Luar Negeri untuk mengeluh bahwa slide tersebut tidak dimasukkan dari presentasi sebelum KTT.

"Mereka melakukan kesalahan," kata satu sumber tentang reaksi Gedung Putih.

"Itu jelas masalah kebijakan. Ini benar-benar reaksi internal yang berlebihan," ujar sumber kedua.

Baca Juga: Ayah Bibi Ardiansyah Buka Suara Soal Acara 40 Hari Anaknya yang Digelar Dibeberapa Tempat: Bagi Saya...

Seorang juru bicara Dewan Keamanan Nasional mengatakan laporan tersebut tidak akurat.

"Gedung Putih tidak pernah memerintahkan agar video Menteri Tang dipotong," kata orang itu.

Tang mengatakan bahwa dia tidak percaya peta itu ada hubungannya dengan pemotongan video, dan kementerian luar negeri Taiwan menyalahkan insiden itu pada masalah teknis.***

Editor: Linda Agnesia

Sumber: New York Post


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah