Ikuti Langkah AS, Kanada Bersama Inggris dan Australia Boikot Diplomatik Olimpiade Musim Dingin Beijing

- 9 Desember 2021, 12:05 WIB
Kanada bersama dengan Inggris dan Australia mengikuti langkah AS dalam memberlakukan boikot diplomatik Olimpiade Musim Dingin Beijing.
Kanada bersama dengan Inggris dan Australia mengikuti langkah AS dalam memberlakukan boikot diplomatik Olimpiade Musim Dingin Beijing. /REUTERS

PR TASIKMALAYA - Kanada bergabung dengan Australia, Inggris dan Amerika dalam boikot diplomatik Olimpiade Musim Dingin Beijing pada Rabu, 8 Desember 2021.

China menanggapi dan menyebut langkah boikot tersebut adalah sikap politik dan kampanye kotor.

AS adalah negara pertama yang mengumumkan boikot diplomatiknya terhadap Olimpiade Musim Dingin Beijing yang akan dilaksanakan 4 hingga 20 Februari 2022 mendatang.

Boikot diplomatik yang AS lakukan sebagai bentuk tanggapan atas isu pelanggaran hak asasi manusia dan genosida terhadap etnis muslim uighur di Xinjiang, China.

Baca Juga: Tidak Ada Kompensasi bagi Pengusaha yang Hengkang dari Calon Ibu Kota Baru, Isran Noor: Rela Pasti

Perdana Menteri Kanada, Justin Trudeau mengatakan Beijing akan menyadari kekhawatiran Barat tentang hak asasi manusia di China.

“Jadi seharusnya tidak mengejutkan bahwa kami memutuskan untuk tidak mengirim perwakilan diplomatik,” kata Justin Trudeau dilansir Pikiranrakyat-Tasikmalaya dari Reuters pada Kamis, 8 Desember 2021.

Keputusan Justin Trudeau tampaknya akan menambah ketegangan pada hubungan yang sudah tegang karena penahanan Chief Financial Officer Huawei Technologies Co, LTD Meng Wanzhou atas surat perintah AS.

Baca Juga: Lowongan Kerja Kedutaan Besar Jepang di Indonesia, Dibuka Posisi untuk Staf Lokal

Meng Wanzhou menjadi tahanan rumah di Vancouver dimana dia telah berjuang ekstradisi ke Amerika Serikat selama hampir tiga tahun atas tuduhan penipuan bank.

Meng Wanzhou akhirnya dibebaskan dan kembali ke China pada bulan September.

Dua warga Kanada, Michael Kovrig dan Michael Spavor yang ditangkap oleh Beijing tak lama setelah penahanan Meng Wanzhou pada 2018 juga dibebaskan pada bulan September.

Baca Juga: Najwa Shihab Pertanyakan Skema untuk Pengusaha di Calon Ibu Kota Baru, Isran Noor: Jangan Dipanas-panasi

Sementara itu, Presiden IOC Thomas Bach mengatakan komite selalu memperhatikan partisipasi para Atlet di Olimpiade.

“Jadi kami menyambut baik dukungan untuk Olimpiade mereka yang telah ditekankan oleh semua pemerintah ini,” Ujarnya pada Rabu 8 Desember 2021.

Perdana Menteri Boris Johnson mengatakan akan ada boikot diplomatik dari Inggris terhadap Olimpiade Musim Dingin Beijing.

Baca Juga: Sebut Adik Prabowo Miliki Kepentingan di Ibu Kota Baru Hingga Singgung Penggantian Dana, Isran Noor: Lahan...

“Tidak ada menteri yang diharapkan hadir dan tidak ada pejabat,” kata Boris Johnson.

Sebelumnya, Perdana Menteri Australia Scott Morrison telah menyampaikan akan bergabung dengan AS dalam boikot diplomatik Olimpiade Musim Dingin Beijing.

Scott Morrison berpendapat, keputusannya datang karena perjuangan Australia untuk membuka kembali hubungan diplomatik dengan China untuk membahas dugaan pelanggaran HAM di wilayah barat Xinjiang dan langkah Beijing melawan impor Australia.

China telah membantah melakukan kesalahan di Xinjiang dan mengatakan tuduhan yang dilayangkan adalah tuduhan yang dibuat-buat.***

Editor: Linda Agnesia

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah