Ragukan Covid-19 Omicron Berasal dari Afrika Selatan, Ilmuwan WHO: Ada Ketidakadilan Vaksin

- 6 Desember 2021, 07:01 WIB
Ilustrasi - Sebut ada ketidakadilan vaksin, ilmuwan WHO meragukan kabar Covid-19 Omicron berasal dari Afrika Selatan, begini penjelasannya.
Ilustrasi - Sebut ada ketidakadilan vaksin, ilmuwan WHO meragukan kabar Covid-19 Omicron berasal dari Afrika Selatan, begini penjelasannya. /Pixabay/geralt

PR TASIKMALAYA - Seorang ilmuwan dari badan kesehatan dunia atau WHO meragukan kabar yang menyatakan bahwa Covid-19 Omicron berasal dari Afrika Selatan.

Meragukan Covid-19 berasal dari Afrika Selatan, ilmuwan WHO ini ungkap adanya ketidakadilan vaksin yang dialami banyak negara berkembang.

Menurut ilmuwan WHO, kabar Covid-19 berasal dari Afrika Selatan itu malah makin menandakan adanya ketidakadilan vaksin di negara tersebut.

Bahkan selain menduga adanya ketidakadilan vaksin, WHO belum bisa memastikan kebenaran kabar Covid-19 Omicron berasal dari Afrika Selatan.

Baca Juga: 10 Link Twibbon Natal 25 Desember, Berikut Cara Menggunakannya

Ilmuwan WHO tersebut bernama Soumya Swaminathan. Dalam sebuah konferensi, dirinya mengatakan bahwa Covid-19 Omicron jauh dari pasti muncul di Afrika selatan.

"Dari mana asalnya? Kami tidak tahu," kata Swaminathan, ilmuwan WHO, seperti dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari laman India Today pada Sabtu, 4 Desember 2021.

Meski ada kemungkinan Covid-19 Omicron berasal dari negara-negara yang tidak memiliki sekuensing genom yang cukup, Swaminathan memilih berkata tidak tahu.

Baca Juga: 10 Ucapan Natal Bahasa Inggris, Cocok untuk Cuitan Twitter

"Kita mungkin tidak akan pernah tahu," sambungnya.

Swaminathan mengaku prihatin dengan Afrika Selatan. Terlebih setelah diberlakukannya larangan penerbangan oleh beberapa negara yang menargetkan Afrika selatan.

Ilmuwan WHO ini menyebut kalau hal itu merupakan tindakan yang tidak adil bagi Afrika Selatan.

Baca Juga: 12 Link Twibbon Selamat Tahun Baru 2022 yang Cocok Dijadikan Status Media Sosial

"Kami merasa tidak enak karena mereka dihukum karenanya," ujarnya.

Swaminathan bersama WHO menilai bahwa pembatasan perjalanan hanya bisa mengulur waktu.

Namun keputusan itu bukan cara terbaik dan satu-satunya untuk menangkal penyebaran varian Covid-19 Omicron.

Baca Juga: Pangeran Philip Disebut 'Masih Hidup' di Sandringham, Begini Penjelasan Pangeran William

WHO kemudian mendesak negara-negara untuk meningkatkan kapasitas perawatan kesehatan dan melakukan vaksinasi terhadap warga mereka masing-masing.

Swaminathan menambahkan kalau negara-negara juga harus melakukan lebih banyak pemerataan dalam distribusi vaksin dan tes Covid-19.

Kalaupun benar varian Covid-19 Omicron muncul di Afrika Selatan, Swaminathan menyatakan bahwa faktor utamanya adalah sedikit vaksin yang diterima masyarakat negara tersebut.

Baca Juga: Sinopsis Ikatan Cinta 6 Desember 2021: Rendy Ogah Bertanya kepada Mama Rosa?

Pada bagian ini, Swaminathan menegaskan bahwa sekarang ada ketidakadilan vaksin sampai akhirnya bisa muncul varian Covid-19 Omicron.

"Tentu saja. Ada hubungan yang jelas antara ketidakadilan dalam akses ke vaksin dan pengembangan varian," pungkas Swaminathan, ilmuwan WHO.***

Editor: Linda Agnesia

Sumber: India Times


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x