Network
PR TASIKMALAYA - Ilmuwan Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO, baru-baru ini mengungkapkan cara untuk atasi penularan varian Covid-19 Omicron.
Dinilai sangat mudah menular, ilmuwan WHO ini mengungkap cara atasi penularan varian Covid-19 Omicron berbeda dengan varian-varian sebelumnya.
Ilmuwan WHO ini mengungkap beberapa hal yang harus dilakukan oleh masyarakat untuk atasi penularan varian Covid-19 Omicron, termasuk dengan vaksin.
Hal ini disampaikan ilmuwan WHO, Soumya Swaminathan dalam sebuah konferensi yang membahas varian Covid-19 Omicron.
Baca Juga: Jin BTS Sempat Sapa ARMY Jelang Perilisan Lagu Super Tuna hingga Sempat Bocorkan Hal Ini
Dalam konferensi tersebut, Soumya Swaminathan mengatakan bahwa terlalu dini untuk menyimpulkan apakah Omicron lebih ringan dibanding varian lain Covid-19.
Bahkan, dirinya melihat ada potensi Covid-19 Omicron menggeser varian Delta yang saat ini menyumbang 99% infeksi secara global.
"Ada kemungkinan bahwa itu bisa menjadi varian dominan," kata Swaminathan, ilmuwan WHO, seperti dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari laman India Today pada Sabtu, 4 Desember 2021.
Selain ilmuwan WHO, para ilmuwan di Uni Eropa dan Australia juga memperkirakan Covid-19 Omicron bisa menimbulkan infeksi yang lebih banyak dibanding varian Delta dalam waktu hanya beberapa bulan.
Dengan berbagai perkiraan itu, ilmuwan WHO ini mengingatkan masyarakat untuk tidak panik sebagai cara mengatasi kasus penularan Covid-19 Omicron ini.
"Seberapa khawatir kita harusnya? Kita harus siap dan berhati-hati, tidak panik, karena kita berada dalam situasi yang berbeda dengan tahun lalu," kata Swaminathan dalam sebuah wawancara.
Meski begitu, Swaminathan mengingatkan masyarakat untuk lebih berhati-hati menghadapi penularan Covid-19.
Salah satu cara untuk mengatasi penularan Covid-19 Omicron ini adalah dengan vaksin. Sebab hingga kini belum ada bukti kalau varian ini bisa menyerang antibodi manusia dengan lebih parah.
Baca Juga: Nikmati Jadi Penyanyi Soundtrack Film Bus Om Bebek, Ria Ricis: Enggak Anggap Kerja Sih
Pada tahap ini, WHO tidak dapat mengatakan bahwa Omicron adalah varian Covid-19 yang ringan.
Meski diketahui bahwa kasus penularannya saat ini disebut kurang parah atau tanpa gejala sama sekali.
"Tampaknya itu dapat mengatasi beberapa kekebalan alami dari infeksi sebelumnya," ujar Swaminathan.
Sehingga dengan begitu, ilmuwan WHO ini menambahkan bahwa vaksin yang ada sekarang tampaknya masih bisa diandalkan.
Baca Juga: Penyidik Periksa Pembeli Sertifikat Rumah Nirina Zubir yang Dijual Mantan ART
"Fakta bahwa mereka tidak sakit. Itu berarti vaksin masih memberikan perlindungan dan kami berharap vaksin akan terus memberikan perlindungan," ungkap Swaminathan.
Swaminathan menilai kalau vaksin booster dari suntikan yang ada mungkin cukup untuk melawan Covid-19 Omicron.***
