Varian Omicron Terus Menyebar hingga Sebabkan Kekhawatiran, Uni Afrika: Tidak Perlu Panik

- 3 Desember 2021, 13:23 WIB
ILUSTRASI varian Omicron - Uni Afrika menegaskan agar warga di benua itu termasuk dunia tidak perlu panik dengan varian Omicron yang terus menyebar.
ILUSTRASI varian Omicron - Uni Afrika menegaskan agar warga di benua itu termasuk dunia tidak perlu panik dengan varian Omicron yang terus menyebar. /Pixabay/Alexandra_Koch

PR TASIKMALAYA – Badan pengawas kesehatan Uni Afrika menyerukan agar warga di wilayah itu tidak panik dan tetap tenang atas Omicron.

Varian Omicron yang bermutasi cepat itu telah mendorong banyak negara, baik di Afrika maupun benua lain, untuk memberlakukan pembatasan baru.

Omicron pertama kali dilaporkan ke Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) oleh Afrika Selatan seminggu yang lalu dan dengan cepat muncul di seluruh benua.

Karenanya, varian Omicron memperdalam ketakutan akan gelombang infeksi mematikan lainnya dan menandakan bahwa perjuangan melawan pandemi masih belum selesai.

Baca Juga: Berikut iNi adalah Lirik Lagu To Be Honest - Kai EXO!

Tetapi John Nkengasong, kepala Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Afrika (CDC Afrika), mendesak moderasi.

"Kami sangat prihatin tetapi tidak khawatir bahwa situasinya tidak dapat dikelola," katanya dalam konferensi pers, seperti dilansir PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Channel News Asia.

"Tidak perlu panik. Kami bukannya tak berdaya," tambahnya.

Baca Juga: 4 Buah yang Dapat Meningkatkan Kadar Oksigen dalam Tubuh, Salah Satunya Alpukat

Diumumkan seminggu yang lalu, varian baru itu telah menyebabkan beberapa pemerintah Eropa dengan cepat memberlakukan kembali tindakan ketat protokol kesehatan.

Tindakan itu termasuk wajib mengenakan masker dan menjaga jarak sosial, sementara pembatasan perjalanan, sebagian besar menargetkan Afrika selatan, juga mulai berlaku.

CDC Afrika mengatakan telah mempersiapkan untuk waktu yang lama soal kemungkinan varian baru dan ditempatkan dengan baik untuk menahan lonjakan kasus.

Baca Juga: Tes Kepribadian: Gambar Pertama yang Dilihat Ungkap Jika Kamu Adalah Orang yang Baik

Varian Omicron telah dilaporkan di empat negara Afrika termasuk Afrika Selatan, Ghana, Nigeria dan Botswana.

"Ini akan menjadi gelombang keempat yang kita hadapi sebagai sebuah benua," kata Nkengasong.

"Kami tahu bagaimana mengerahkan responden cepat, kami tahu bagaimana memberikan intervensi yang diperlukan," katanya.

Baca Juga: Profil Putri Aiko, Putri Jepang yang Sempat Dibully dan Dilarang Warisi Takhta Ayahnya Sendiri

Ia seraya menambahkan bahwa vaksin juga diberikan dengan lancar ke benua itu.

Namun, penyerapan vaksin di Afrika, sebuah benua berpenduduk hampir 1,2 miliar orang, masih rendah, dengan hanya 7 persen dari populasi yang sepenuhnya.

Kampanye vaksinasi mengalami awal yang lambat karena akses yang buruk, dan di beberapa negara keragu-raguan seputar vaksin Covid-19 tersebar luas.

Baca Juga: 3 Zodiak yang Memiliki Hari Baik pada 3 Desember 2021, Pices Jangan Takut untuk Bersinar

Afrika membutuhkan sekitar 1,5 miliar dosis vaksin untuk mengimunisasi 60 persen penduduknya dan mencapai beberapa tingkat kekebalan kelompok. Sejauh ini, benua tersebut telah menerima lebih dari 400 juta dosis.

PBB dan WHO pada bulan Oktober mengkritik peluncuran booster oleh negara-negara kaya, dengan mengatakan ini menghambat akses vaksin ke negara-negara miskin termasuk di Afrika.***

Editor: Linda Agnesia

Sumber: Channel News Asia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah