Baca Juga: Sadis! Ibu Guru Asal Tiongkok Ini Babak Belur Dipukuli Muridnya Gegara Alasan Sepele
Cayce dan suaminya telah berkali-kali berpikir bahwa anak mereka tidak akan selamat, namun ternyata Eris berhasil melalui segala kesulitannya.
“Paru-parunya adalah masalah utama, karena dia benar-benar berjuang untuk bernapas sendirian," Cayce menambahkan.
Cayce bisa menggendong Eris untuk pertama kali setelah bayinya dirawat selama satu minggu.
Sementara suaminya, Dennis, baru bisa menggendongnya setelah tujuh minggu karena kondisi Eris yang rapuh, di samping pembatasan Covid-19.
“Sungguh menakjubkan betapa dia bisa bertahan, seorang pejuang kecil," katanya.
“Ada saat-saat ketika saya takut dia tidak akan sampai sejauh ini, tetapi dia membuktikan setiap hari bahwa saya salah," tuturnya.
Selama dua bulan, Eris sama sekali tidak bisa berpakaian layaknya seorang bayi normal, melainkan harus mengenakan baju khusus untuk bayi prematur.
“Sekarang dia berusia lebih dari satu tahun dan mengenakan pakaian sembilan hingga 12 bulan," ungkapnya.