Taliban Perbolehkan Perempuan di Afganistan Kuliah, Namun dengan Aturan Ini

- 28 November 2021, 12:33 WIB
Meski diperbolehkan untuk kuliah, namun ada aturan lain yang harus diterapkan selama perempuan Afganistan menempuh pendidikan.
Meski diperbolehkan untuk kuliah, namun ada aturan lain yang harus diterapkan selama perempuan Afganistan menempuh pendidikan. /Reuters/Omar Sobhani.

PR TASIKMALAYA - Taliban kembali menerapkan aturan untuk perempuan di Afganistan, dan diperbolehkan untuk kuliah.

Meski demikian, aturan dari Taliban itu juga ada batasannya, yakni selama kegiatan kuliah berlangsung, perempuan Afganistan dilarang bercampur dengan lawan jenisnya di dalam satu ruangan.

Adapun aturan kuliah untuk perempuan di Afganistan ini diketahui dari pejabat menteri pendidikan tinggi Taliban, sebagaimana dilansir PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Channel News Asia pada 28 November 2021.

Sebelumnya kelompok Taliban tersebut, yang kini mengambil alih kekuasaan sejak Agustus lalu, akan melakukan 'intropeksi' terkait peraturan yang ada, khususnya aturan tentang kuliah ini.

Baca Juga: Penyebab Pengeroyokan Polisi oleh Anggota Ormas PP Terungkap, 7 Mobil Ikut Diamankan

Pada tahun 1990-an, Afganistan yang kala itu berada di bawah pemerintahan Taliban, melarang para perempuan mengenyam pendidikan.

"Orang-orang Afghanistan akan melanjutkan pendidikan tinggi mereka berdasarkan hukum Syariah," ujar Abdul Badi Haqqani, selaku Menteri Pendidikan Tinggi Taliban.

"Namun dengan syarat tanpa berada dalam lingkungan campuran pria dan wanita agar lebih aman," sambungnya.

Baca Juga: Prediksi Udinese vs Genoa di Serie A Italia 28 November 2021, Ajang Saling Sikut Dua Tim Pesakitan

Dia menambahkan bahwa pihaknya ingin membuat kurikulum yang menjunjung tinggi Islamiyah, jiwa nasional, mempelajari sejarah, dan mampu bersaing dengan negara lain.

Anak perempuan dan laki-laki juga akan dipisahkan di sekolah dasar dan menengah, yang sudah umum di seluruh Afghanistan yang sangat konservatif.

Kelompok tersebut sudah berjanji untuk menghormati hak-hak perempuan, akan tetapi tentu dibalut dengan aturan Islam yang ada.

Baca Juga: 5 Lagu yang Ditulis dan Diproduksi oleh Suga BTS untuk Artis Lain, Salah Satunya Blueberry Eyes

Walaupun demikian, tidak sedikit warga Afganistan yang memandang skeptis akan pernyataan dari Taliban itu.

Hal ini terbukti tidak ada wanita yang hadir pada pertemuan di Kabul pada Minggu ini, termasuk pejabat senior Taliban lainnya.

"Kementerian pendidikan tinggi Taliban hanya berkonsultasi dengan guru dan siswa laki-laki saja untuk melanjutkan visi universitas," dalih seorang dosen, yang bekerja di universitas kota selama pemerintahan terakhir.

Baca Juga: Tahun 2004 Raffi Ahmad Hanya Punya Uang Ratusan Ribu di Dompet, Ivan Gunawan: Lu Makan Apaan?

Dilaporkan, tingkat penerimaan universitas telah meningkat selama 20 tahun terakhir, terutama di kalangan wanita.

Mereka juga sebelumnya menuntut ilmu berdampingan dengan pria dan menghadiri seminar yang narasumbernya merupakan seorang laki-laki.***

Editor: Gracia Tanu Wijaya

Sumber: Channel News Asia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah