Network
PR TASIKMALAYA – Setelah resmi menikah dengan Pangeran Charles pada tahun 1981 silam, Lady Diana Spencer lebih dikenal masyarakat Inggris juga dunia sebagai Putri Diana.
Meski menikahi seorang Pangeran dari Kerajaan Inggris, berdasarkan tradisi, penyebutan Putri Diana sebenarnya tidaklah tepat.
Pasalnya di Kerajaan Inggris, gelar putri atau pangeran hanya boleh digunakan oleh mereka yang langsung lahir langsung keluarga kerajaan dan tentunya Putri Diana tidak memenuhi syarat ini.
Dilansir PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari laman Express, istri pertama dari Pangeran Charles tersebut terlahir di keluarga bangsawan biasa.
Baca Juga: 3 Zodiak Ini Tak Suka Menyimpan Dendam karena Mudah Memaafkan, Salah Satunya Leo
Lady Diana Spencer merupakan putri ketiga dari Earl Spencer ke-8.
Sewaktu Lady Diana Spencer lahir, ayahnya belum mewarisi gelar Earl.
Hal itu menjadikan Diana Spencer sebenarnya lahir dengan gelar Diana Frances Spencer Yang Agung.
Setelah Lady Diana Spencer resmi dipersunting Pangeran Charles di tanggal 29 Juli 1981, maka gelarnya pun berubah dengan mengikuti gelar sang suami.
Baca Juga: Faisal Sebut Doddy Sudrajat Membuka Surat di Tumpukan Barang Milik Vanessa Angel: Harus Dipulangin
Suaminya, Pangeran Charles, telah menyandang gelar Pangeran Wales sejak dinobatkan Ratu Elizabeth II pada tahun 1958 silam.
Sebagai istri dari Pangeran Wales, Lady Diana Spencer pun otomatis bergelar Yang Mulia Putri Wales terhitung semenjak hari pernikahannya.
Lady Diana Spencer juga mewarisi gelar bangsawan perempuan yang setara dengan gelar suaminya yaitu Duchess of Cornwall dan Duchess of Rothesay.
Akan tetapi dunia malah lebih mengenal Lady Diana Spencer sebagai Putri Diana yang sebenarnya merupakan penyebutan gelar secara tidak akurat.
Baca Juga: Kepergian Lionel Messi dari Barcelona Diprediksi Bisa Membuat Level Tim di Liga Champions Turun
Berdasarkan laporan laman Express, penyebutan Putri Diana merupakan hasil modifikasi dari gelar resminya yaitu Putri Charles dari Wales.
Putri Diana dikabarkan mempopulerkan penyebutan gelar yang salah tersebut lantaran dianggap lebih mudah disebut dan diingat oleh masyarakat Inggris dan dunia.
Setelah resmi bercerai dengan Pangeran Charles pada tahun 1996 lalu, Putri Diana pun tidak lagi dikenal sebagai Yang Mulia Putri dari Wales.
Dirinya pun dilarang untuk menggunakan sebutan Yang Mulia lagi meski tetap diizinkan menggunakan gelar Putri Wales oleh sang Ratu.
Baca Juga: Lisa BLACKPINK Positif Covid-19, Kondisi Jennie, Rose, dan Jisoo Jadi Sorotan
Pada waktu kematiannya pada tahun 1997 silam, nama Putri Diana ditulis sebagai Putri Diana dari Wales.
Setelah Putri Diana meninggal, setiap menantu perempuan dari Kerajaan Inggris pun tidak ada lagi yang memakai gelar Putri yang salah seperti yang dilakukan oleh mendiang Putri Wales.
Dua menantu mendiang Putri Diana yaitu Kate Middleton dan Meghan Markle pun hanya dikenal bergelar Duchess, bukan Putri.
Berdasarkan Letters Patent yang dikeluarkan Raja George V pada tahun 1917, mereka yang boleh memakai gelar Putri hanya anak perempuan langsung atau keturunan garis lelaki dari penguasa Kerajaan Inggris.
Baca Juga: BPBD Jabar soal Alat Deteksi Dini Longsor: Early Warning System Longsor Masih Minim
Adanya aturan ini menyebabkan satu-satunya anak perempuan Ratu Elizabeth II yaitu Putri Anne boleh memakai gelar Putri.
Akan tetapi anak perempuan dari Putri Anne yaitu Zara Tindall dilarang memakainya.
Hal yang sama pun terjadi pada anak perempuan Pangeran William dan Pangeran Harry yang memiliki perbedaan.
Anak perempuan Pangeran William dikenal sebagai Putri Charlotte, sementara anak perempuan Pangeran Harry hanya dikenal sebagai Lilibet.
Lilibet baru boleh memakai gelar Putri setelah kakeknya yaitu Pangeran Charles resmi naik takhta nanti.***
