Berbeda dengan WHO, Ilmuwan Ini Sebut Kasus Pertama Covid-19 di Wuhan Terjadi Lebih Lambat dari yang Diyakini

- 20 November 2021, 09:25 WIB
Seorang ilmuwan terkemuka menulis dalam laporan soal tanggal sebenarnya kasus Covid-19 di Wuhan terjadi.
Seorang ilmuwan terkemuka menulis dalam laporan soal tanggal sebenarnya kasus Covid-19 di Wuhan terjadi. /REUTERS/Aly Song

PR TASIKMALAYA – Seorang ilmuwan terkemuka dalam laporannya menyebut bahwa kasus pertama Covid-19 yang diidentifikasi di Wuhan, Tiongkok dan dipresentasikan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) sebenarnya terjadi beberapa hari setelahnya.

Bukan hanya itu, ilmuwan tersebut juga mengatakan bahwa kasus pertama Covid-19 yang diidentifikasi WHO itu memang berasal dari pasar hewan Wuhan.

WHO sebelumnya mengumumkan bahwa kasus pertama Covid-19 yang berasal dari pasar hewan Wuhan terjadi pada tanggal 8 Desember yang dialami seorang pria.

Akan tetapi menurut ilmuwan tersebut seperti yang dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Channel News Asia, alih-alih pria yang belum pernah ke pasar hewan Wuhan, kasus pertama Covid-19 yang diketahui justru dari seorang wanita.

Baca Juga: Viral di Tiktok Lesti Kejora Ditantang Lakukan Ini oleh Tiara Marleen: Nonya Billar Berani Nggak ya?

Menurut ilmuwan yang merupakan ahli virologi bernama Michael Worobey itu, wanita yang disinyalir sebagai kasus pertama Covid-19 tersebut pernah bekerja di pasar hewan Wuhan.

Bagi Worobey, informasi kunci itu dan analisisnya tentang kasus-kasus awal Covid-19 lainnya di kota itu, jelas menunjukkan skala terhadap virus yang berasal dari hewan.

Tanpa bukti yang pasti, perdebatan telah berkecamuk di antara para ahli sejak awal pandemi hampir dua tahun lalu mengenai asal usul virus.

Worobey adalah salah satu dari 15 atau lebih ahli yang pada pertengahan Mei menerbitkan sebuah kolom di Science, menuntut pertimbangan serius dari tesis bahwa virus telah bocor dari laboratorium di Wuhan.

Baca Juga: Venna Melinda Berikan Syarat Ini Jika Verrel Bramasta dan Natasha Wilona Ingin Bersama

Namun dalam laporan terbarunya, ia berpendapat bahwa penelitiannya tentang asal mula wabah memberikan bukti kuat tentang asal usul pandemi dari pasar hewan.

Salah satu kritik terhadap teori pasar hewan adalah karena otoritas kesehatan meningkatkan peringatan tentang penyakit mencurigakan yang terkait dengan pasar pada 30 Desember 2019.

Hal itu akan menimbulkan bias yang mengarah pada identifikasi lebih banyak kasus di sana daripada di tempat lain, karena perhatian yang sudah tertuju.

Untuk melawan argumen itu, Worobey menganalisis kasus yang dilaporkan oleh dua rumah sakit sebelum peringatan dinaikkan.

Baca Juga: MUI Bangun Cyber Army usai Anggotanya Ditangkap Densus 88, Ferdinand Hutahaean: Emang Ada di Tupoksi?

Kasus-kasus itu juga sebagian besar terkait dengan pasar, dan kasus-kasus yang tidak terkonsentrasi secara geografis di sekitarnya.

"Di kota berpenduduk 11 juta orang ini, setengah dari kasus awal terkait dengan tempat sebesar lapangan sepak bola," kata Worobey.

"Menjadi sangat sulit untuk menjelaskan pola itu jika wabah tidak dimulai di pasar," jelasnya.

Kritik lain dari teori ini didasarkan pada fakta bahwa kasus pertama yang diidentifikasi tidak terkait dengan pasar.

Baca Juga: Ramalan Kartu Tarot Hari Ini 20 November 2021: Masa Sulit Capricorn, Banyak Perusahaan Tertarik Pada Aquarius

Tetapi meskipun laporan WHO mengklaim pria yang awalnya diidentifikasi sebagai pasien nol telah sakit sejak 8 Desember, dia sebenarnya tidak sakit sampai 16 Desember, menurut Worobey.

Data itu didasarkan pada wawancara video yang dia temukan, dari kasus yang dijelaskan dalam artikel ilmiah dan dari catatan medis rumah sakit yang cocok dengan pria berusia 41 tahun itu.

Itu berarti kasus Covid-19 pertama yang dilaporkan adalah wanita yang bekerja di pasar, yang jatuh sakit pada 11 Desember.

Baca Juga: Jadwal Acara TV Hari Ini Sabtu, 20 November 2021: ANTV, Trans 7, tvOne, Ada Film India Bajirao Mastani

Peter Daszak, seorang ahli penyakit yang berada di tim investigasi WHO, mengatakan dia yakin dengan analisis Worobey.

"Tanggal 8 Desember itu adalah kesalahan," katanya.***

Editor: Linda Agnesia

Sumber: Channel News Asia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x