Berbeda dengan WHO, Ilmuwan Ini Sebut Kasus Pertama Covid-19 di Wuhan Terjadi Lebih Lambat dari yang Diyakini

- 20 November 2021, 09:25 WIB
Seorang ilmuwan terkemuka menulis dalam laporan soal tanggal sebenarnya kasus Covid-19 di Wuhan terjadi.
Seorang ilmuwan terkemuka menulis dalam laporan soal tanggal sebenarnya kasus Covid-19 di Wuhan terjadi. /REUTERS/Aly Song

Baca Juga: Venna Melinda Berikan Syarat Ini Jika Verrel Bramasta dan Natasha Wilona Ingin Bersama

Namun dalam laporan terbarunya, ia berpendapat bahwa penelitiannya tentang asal mula wabah memberikan bukti kuat tentang asal usul pandemi dari pasar hewan.

Salah satu kritik terhadap teori pasar hewan adalah karena otoritas kesehatan meningkatkan peringatan tentang penyakit mencurigakan yang terkait dengan pasar pada 30 Desember 2019.

Hal itu akan menimbulkan bias yang mengarah pada identifikasi lebih banyak kasus di sana daripada di tempat lain, karena perhatian yang sudah tertuju.

Untuk melawan argumen itu, Worobey menganalisis kasus yang dilaporkan oleh dua rumah sakit sebelum peringatan dinaikkan.

Baca Juga: MUI Bangun Cyber Army usai Anggotanya Ditangkap Densus 88, Ferdinand Hutahaean: Emang Ada di Tupoksi?

Kasus-kasus itu juga sebagian besar terkait dengan pasar, dan kasus-kasus yang tidak terkonsentrasi secara geografis di sekitarnya.

"Di kota berpenduduk 11 juta orang ini, setengah dari kasus awal terkait dengan tempat sebesar lapangan sepak bola," kata Worobey.

"Menjadi sangat sulit untuk menjelaskan pola itu jika wabah tidak dimulai di pasar," jelasnya.

Kritik lain dari teori ini didasarkan pada fakta bahwa kasus pertama yang diidentifikasi tidak terkait dengan pasar.

Halaman:

Editor: Linda Agnesia

Sumber: Channel News Asia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x