Baca Juga: Rusia Akui Hancurkan Satelit saat Uji Coba Rudal, Stasiun Luar Angkasa Terancam?
Sementara dua pelaku bom bunuh diri lain menggunakan sepeda motor yang menyamar sebagai pengemudi ojek lokal "boda boda".
Dua pelaku itu meledakkan diri di dekat gedung parlemen.
Insiden bom bunuh diri ISIS tersebut membuat warga sekitar takut dan memilih untuk tidak menjalankan aktivitas seperti biasa.
"Saya tidak pergi bekerja di pasar hari ini karena serangan kemarin," kata seorang ibu dua anak, Sylvia Nabukeera (31), yang bekerja di pusat komersial Kikuubo di Kampala, kepada AFP.
Baca Juga: Lesti Kejora Raih AMI Awards 2021, Aty Kodong Justru Dapat Dukungan Netizen untuk Terus Berkarya
"Saya untuk sementara menangguhkan pekerjaan untuk merawat anak-anak saya sampai aman untuk pergi bekerja," tambahnya.
Pemboman, yang polisi katakan adalah pekerjaan "teroris domestik" yang terkait dengan Pasukan Demokrat Sekutu (ADF), menyusul dua serangan bulan lalu yang juga dituduhkan Uganda kepada ADF.
Dalam sebuah pernyataan pada Selasa malam, Presiden Yoweri Museveni mendesak warga untuk waspada terhadap orang-orang yang mencurigakan.***