PR TASIKMALAYA - Saif al Islam al Gaddafi putra dari mendiang Umar Gaddafi mencalonkan diri sebagai presiden Libya.
Putra dari Muammar Gaddafi itu baru terlihat setelah satu dekade dan akan mendaftar sebagai calon presiden Libya dalam pemilu yang akan diselenggarakan Desember 2021.
Dilansir PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari laman NDTV, Saif al Islam al Gaddafi yang berusia 49 tahun tersebut ingin mengakhiri kekacauan di Libya sejak ayahnya digulingkan.
Baca Juga: Legenda Brasil Menilai Neymar Lebih Unggul dari Messi dan Ronaldo, Cafu: Secara Teknis Lebih Baik
Muncul di komisi pemilihan umum Libya, Saif al Islam al Gaddafi mengenakan jubah dan sorban cokelat tradisonal khas Libya saat menandatangani dokumen di pusat pemilihan di kota selatan Sebha, Libya.
Tak hanya putra dari tokoh revolusioner Libya, nama-nama calon presiden Libya antara lain komandan militer timur Khalifa Haftar, Perdana Menteri Abdulhamid al-Dbeibah dan ketua parlemen Aguila Saleh.
Namun, meskipun namanya adalah salah satu yang paling terkenal di Libya, dan meskipun dia pernah memainkan peran utama dalam membentuk kebijakan sebelum pemberontakan yang didukung NATO 2011 yang menghancurkan rezim keluarganya, dia hampir tidak terlihat selama satu dekade.
Baca Juga: 3 Zodiak Ini Memiliki Minggu yang Berat Mulai 15 hingga 21 November 2021, dari Libra hingga Virgo
Masuknya dia secara resmi ke dalam pemilihan yang aturannya masih diperebutkan oleh faksi-faksi Libya yang bertikai juga dapat menimbulkan pertanyaan baru atas kontes yang menampilkan kandidat yang dipandang di beberapa daerah sebagai tidak dapat diterima.