"Itu mengejutkan," kata Antonio La Vina, profesor hukum dan politik di Universitas Ateneo de Manila kepada Reuters, dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com.
Di Filipina, presiden dipilih secara terpisah dari wakil presiden.
Baca Juga: Efek Samping Baru Vaksinasi Covid-19 Menurut CDC
Ayah Sara yang berusia 76 tahun dilarang oleh Konstitusi untuk mencalonkan diri untuk masa jabatan enam tahun kedua.
Rodrigo Duterte sebelumnya mengatakan bahwa dia pensiun dari politik.
Diketahui, Filipina merupakan negara Asia Tenggara yang berpenduduk 110 juta orang.
Baca Juga: Update Kasus Covid-19 di Kabupaten Tasikmalaya Sabtu 13 November 2021: 7.003 Orang Positif
Pemilihan umum di Filipina akan diadakan pada Mei 2022 untuk posisi dari presiden hingga gubernur, walikota, dan pejabat lokal.
Selain Marcos, calon presiden lainnya dalam pemilihan tahun depan termasuk mantan juara tinju Manny Pacquiao.
Lainnya adalah wakil presiden Leni Robredo, walikota Manila Francisco Domagoso, senator Panfilo Lacson, dan mantan kepala polisi Duterte Ronald dela Rosa.***