Minim Dukungan Rakyat, Pangeran Charles Dikhawatirkan Picu ‘Pemberontakan’ Saat Jadi Raja Nanti

- 8 November 2021, 07:00 WIB
Pangeran Charles yang kurang dukungan rakyat dikhawatirkan bisa picu lebih banyak ‘pemberontakan’ saat sudah bergelar Raja nanti.
Pangeran Charles yang kurang dukungan rakyat dikhawatirkan bisa picu lebih banyak ‘pemberontakan’ saat sudah bergelar Raja nanti. /Instagram.com/@clarencehouse

Menurut penulis Norman Baker, selama Ratu Elizabeth II masih memimpin, kebanyakan negara persemakmuran enggan untuk bertingkah.

Sebab mereka menghargai Ratu dan tidak mau mengecewakannya.

Baca Juga: Melalui Sebuah Video, Jeongyeon TWICE Terkait Kesibukan Para Member

Akan tetapi rasa hormat yang ada dikhawatirkan bakal segera padam begitu sang Ratu meninggal dunia.

“Saya rasa, contohnya kita melihat Barbados memilih lepas dari status negara persemakmuran. Begitu Ratu meninggal nanti, negara persemakmuran lainnya akan mengambil langkah yang sama,” klaim Norman Baker.

Barbados sudah mengumumkan akan menghapus nama Ratu Elizabeth II dari jabatan kepala negara mereka sejak bulan September tahun lalu.

Baca Juga: Resep Herbal Atasi Menorrhagia atau Menstruasi Berlebih, Menggunakan Bahan yang Mudah Didapat

Akan tetapi pelaksanaan nyatanya baru bakal terjadi di tanggal 30 November nanti.

Ketika Gubernur Jendral Dame Sandra Mason resmi dilantik menjadi presiden pertama dari Negara Barbados.

Siap mengikuti langkah Barbados, ada Jamaika yang juga ingin menjadi negara republik.

Halaman:

Editor: Linda Agnesia

Sumber: Express


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah