Minim Dukungan Rakyat, Pangeran Charles Dikhawatirkan Picu ‘Pemberontakan’ Saat Jadi Raja Nanti

- 8 November 2021, 07:00 WIB
Pangeran Charles yang kurang dukungan rakyat dikhawatirkan bisa picu lebih banyak ‘pemberontakan’ saat sudah bergelar Raja nanti.
Pangeran Charles yang kurang dukungan rakyat dikhawatirkan bisa picu lebih banyak ‘pemberontakan’ saat sudah bergelar Raja nanti. /Instagram.com/@clarencehouse

PR TASIKMALAYA – Saat ini, Pangeran Charles berada di urutan pertama dalam daftar pewaris takhta Kerajaan Inggris.

Berarti begitu ibunya, Ratu Elizabeth II meninggal nanti, Pangeran Charles akan langsung diangkat menjadi Raja Inggris berikutnya.

Sayangnya, sejak Pangeran Charles berselingkuh dengan Camilla juga dianggap mendorong Putri Diana pada kematiannya, dukungan rakyat kepada sang Pangeran Wales pun berangsur-angsur menurun.

Baca Juga: Tom Liwafa Tak Terima Dituduh Cari Untung ke Baby Gala dan Vanessa Angel: Anda Tahu Tidak...

Bahkan sanking kurangnya dukungan rakyat kepada Pangeran Charles, sang Pangeran Wales dikhawatirkan bisa picu lebih banyak ‘pemberontakan’ setelah bertakhta nanti.

Maksud dari ‘pemberontakan’ ini sendiri sebagaimana dilansir PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari laman Express yaitu lepasnya lebih banyak negara persemakmuran dari Inggris Raya.

Barbados merupakan negara persemakmuran terbaru yang memilih lepas dari Inggris Raya.

Baca Juga: Resep Ayam Bumbu Rujak ala Jerry Andrean MasterChef Indonesia

Dengan cara memilih jadi negara republik dan menggulingkan Ratu Elizabeth II dari jabatan kepala negara Barbados.

Halaman:

Editor: Linda Agnesia

Sumber: Express


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x