PR TASIKMALAYA – Rencana Amerika Serikat (AS) untuk membuka kembali konsulat negara itu untuk Palestina di Yerusalem kembali mendapat penentangan dari Israel.
Menurut Israel, jika AS berencana membuka konsulat untuk Palestina, tempat yang semestinya bukanlah Yerusalem, melainkan Tepi Barat.
Dilansir PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Reuters, Konsulat AS untuk Palestina yang berada di Yerusalem itu ditutup pada masa pemerintahan Donald Trump, dan memindahkan kedutaan besarnya untuk Israel ke kota itu dari Tel Aviv.
Baca Juga: 99 Orang Tewas dan Lebih dari 100 Orang Cidera Akibat Ledakan Tanker di Sierra Leone
Tindakan Donald Trump tersebut membuat marah warga Palestina, yang menganggap Yerusalem Timur sebagai ibu kota negara masa depan.
Karenanya, Palestina melihat tindakan AS yang memindahkan kedutaannya itu merusak aspirasi mereka.
Israel, sementara itu, merebut Yerusalem Timur pada tahun 1967 dan menyebut seluruh kota sebagai ibu kota yang tak terpisahkan.
Baca Juga: 99 Orang Tewas dan Lebih dari 100 Orang Cidera Akibat Ledakan Tanker di Sierra Leone
Berusaha untuk memperbaiki hubungan dengan Palestina, pemerintahan Joe Biden mengatakan akan membuka kembali konsulat, meskipun belum memberikan tanggal.