PR TASIKMALAYA – Menteri Luar Negeri AS, Antony Blinken, menyebut bahwa pemerintahan Joe Biden bermaksud untuk melanjutkan rencananya terkait Yerusalem.
Rencana pemerintahan AS itu adalah untuk membuka kembali konsulat Yerusalem yang secara tradisional terlibat dengan orang-orang Palestina, meskipun Israel menentang langkah tersebut.
Blinken mengulangi janji untuk membangun kembali konsulat, yang telah lama menjadi basis untuk penjangkauan diplomatik ke Palestina, sebelum ditutup oleh Donald Trump pada 2018 lalu.
Baca Juga: 'Dilarang’ Pulang ke Inggris, Pangeran Harry Gagal Wujudkan Keinginan Meghan Markle
Akan tetapi, dalam konferensi pers dengan Menteri Luar Negeri Israel Yair Lapid dan Uni Emirat Arab Sheikh Abdullah Bin Zayed Al Nahyan yang sedang berkunjung, Blinken tidak menetapkan tanggal untuk membuka kembali konsulat itu.
Jika kondulat telah dibuka, hal itu akan membuat hubungan tegang antara AS dengan pemerintah baru Israel secara ideologis.
“Kami akan bergerak maju dengan proses pembukaan konsulat sebagai bagian dari pendalaman hubungan dengan Palestina,” kata Blinken, dilansir PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Reuters.
Baca Juga: Ramalan Horoskop 14 Oktober 2021: Libra, Scorpio dan Sagitarius, Wawasan Baru Akan Didapat
Pemerintahan Joe Biden telah berusaha untuk memperbaiki hubungan AS dengan Palestina yang rusak di bawah kepemimpinan Donald Trump.