Pemerintah Terapkan Sensor Berlebihan, Yahoo Putuskan Hengkang dari Tiongkok

- 3 November 2021, 13:00 WIB
Tidak kuat harus berhadapan dengan sensor berlebihan yang diterapkan pemerintah, Yahoo pilih hengkang dari Tiongkok.
Tidak kuat harus berhadapan dengan sensor berlebihan yang diterapkan pemerintah, Yahoo pilih hengkang dari Tiongkok. /REUTERS/Denis Balibouse

PR TASIKMALAYA – Selasa, 2 November 2021, mesin pencarian Yahoo sudah tidak beroperasi di Tiongkok.

Perwakilan Yahoo menjelaskan bahwa mereka terpaksa hengkang dari Tiongkok lantaran kondisi lingkungan bisnis dan legal yang sudah kelewat menantang.

Lingkungan yang kelewat menantang menurut Yahoo ini kabarnya diciptakan sendiri oleh pemerintah Tiongkok.

Baca Juga: Update Syarat dan Ketentuan Perjalanan Transportasi Udara, Laut, Darat, Penyeberangan dan Kereta Api

Yakni, dengan cara memberlakukan aturan sensor yang dianggap berlebihan.

Dilansir PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari laman HuffPost, pemerintah Tiongkok terutama meminta sejumlah perusahaan untuk menyensor konten dan kata kunci yang dianggap sensitif dan tidak pantas secara politik.

“Menyadari makin menantangnya lingkungan bisnis dan legal di Tiongkok, layanan Yahoo tidak lagi bisa diakses di daratan utama per 1 November,” jelas Yahoo melalui pernyataan yang dirilis kemarin, 2 November 2021.

Baca Juga: Saudara Tiri Meghan Markle Siap Minta Maaf dan Lakukan Apa Saja Demi Archie dan Lilibet

Meski sudah resmi hengkang dari Tiongkok, Yahoo tetap menjamin komitmen mereka kepada para pengguna terkait akses internet yang terbuka juga bebas.

Halaman:

Editor: Gracia Tanu Wijaya

Sumber: Huffpost


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah