Militan ISIS Serang Sebuah Desa di Irak, Tewaskan 11 Orang

- 27 Oktober 2021, 13:10 WIB
Ilustrasi. Militan ISIS diklaim telah serang desa di Irak pada Selasa, 26 Oktober 2021.
Ilustrasi. Militan ISIS diklaim telah serang desa di Irak pada Selasa, 26 Oktober 2021. /Reuters/Dado Ruvic

PR TASIKMALAYA - Militan ISIS dikabarkan menyerang sebuah desa di provinsi Diyala, timur Irak, pada Selasa, 26 Oktober 2021.

Dalam serang itu, militan ISIS menewaskan 11 orang termasuk seorang wanita, kata Komando Operasi Gabungan Irak dalam sebuah pernyataan.

Serangan militan ISIS yang menargetkan warga sipil di desa Al-Hawasha, dekat kota Muqdadiya, itu juga melukai beberapa orang lainnya.

Baca Juga: Putri Mako Umumkan Pernikahan dengan Orang dari Kalangan Biasa, Sang Putri Jepang Rela Lepas Status Bangsawan

Sumber-sumber keamanan dan medis mengatakan kepada Reuters bahwa orang-orang bersenjata tak dikenal menewaskan 11 orang dan melukai 15 lainnya dalam serangan itu.

Polisi mengatakan orang-orang bersenjata menggunakan beberapa kendaraan dan senjata semi otomatis dalam serangan itu.

Sebelumnya, ISIS menyatakan bertanggung jawab atas serangan bom di ibu kota Uganda, Kampala, pada Sabtu (23 Oktober 2021), yang menewaskan sedikitnya satu orang.

Baca Juga: Bak Bumi dan Langit, Teddy Disebut Tengah Meratapi Kebangkrutan Tanpa Warisan Lina di Saat Sule Bahagia

Dilansir PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Reuters, pengakuan disampaikan ISIS melalui pernyataan yang diunggahnya di saluran Telegram sehari setelah serangan.

ISIS mengatakan beberapa anggotanya meledakkan bom di sebuah bar tempat "para anggota dan mata-mata pemerintah Tentara Salib Uganda berkumpul" di Kampala.

Bom yang digunakan berisi paku-paku dan pecahan peluru.

Baca Juga: Tes Psikologi: Gambar yang Dilihat Mengungkapkan Perubahan yang Anda Harapkan, Pilih dan Temukan Jawabannya!

Serangan itu mengincar sebuah restoran di pinggiran ibu kota yang menyajikan makanan dari daging babi, kata kepolisian pada Minggu.

Menurut informasi yang terkumpul, tiga laki-laki yang menyamar sebagai konsumen memasuki restoran tersebut dan meletakkan sebuah tas plastik di bawah meja.

Mereka kemudian pergi sebelum ledakan terjadi, yang berasal dari tas plastik tersebut.

Baca Juga: Intip Penampilan Lesti Kejora Diduga Sebelum Suntik Wajah, Kini Videonya Sengaja Disebar Haters

Ledakan tersebut menewaskan seorang pelayan restoran berusia 20 tahun dan melukai tiga orang lainnya.

Kepolisian menambahkan bahwa semua bukti yang ada menunjukkan bahwa peledakan itu tampaknya dilakukan oleh teroris dalam negeri.

Presiden Uganda Yoweri Museveni menyebut bahwa serangan itu "tampaknya merupakan aksi teror".***

Editor: Al Makruf Yoga Pratama

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x