PR TASIKMALAYA - Militan ISIS dikabarkan menyerang sebuah desa di provinsi Diyala, timur Irak, pada Selasa, 26 Oktober 2021.
Dalam serang itu, militan ISIS menewaskan 11 orang termasuk seorang wanita, kata Komando Operasi Gabungan Irak dalam sebuah pernyataan.
Serangan militan ISIS yang menargetkan warga sipil di desa Al-Hawasha, dekat kota Muqdadiya, itu juga melukai beberapa orang lainnya.
Sumber-sumber keamanan dan medis mengatakan kepada Reuters bahwa orang-orang bersenjata tak dikenal menewaskan 11 orang dan melukai 15 lainnya dalam serangan itu.
Polisi mengatakan orang-orang bersenjata menggunakan beberapa kendaraan dan senjata semi otomatis dalam serangan itu.
Sebelumnya, ISIS menyatakan bertanggung jawab atas serangan bom di ibu kota Uganda, Kampala, pada Sabtu (23 Oktober 2021), yang menewaskan sedikitnya satu orang.
Dilansir PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Reuters, pengakuan disampaikan ISIS melalui pernyataan yang diunggahnya di saluran Telegram sehari setelah serangan.
ISIS mengatakan beberapa anggotanya meledakkan bom di sebuah bar tempat "para anggota dan mata-mata pemerintah Tentara Salib Uganda berkumpul" di Kampala.
Bom yang digunakan berisi paku-paku dan pecahan peluru.
Serangan itu mengincar sebuah restoran di pinggiran ibu kota yang menyajikan makanan dari daging babi, kata kepolisian pada Minggu.
Menurut informasi yang terkumpul, tiga laki-laki yang menyamar sebagai konsumen memasuki restoran tersebut dan meletakkan sebuah tas plastik di bawah meja.
Mereka kemudian pergi sebelum ledakan terjadi, yang berasal dari tas plastik tersebut.
Baca Juga: Intip Penampilan Lesti Kejora Diduga Sebelum Suntik Wajah, Kini Videonya Sengaja Disebar Haters
Ledakan tersebut menewaskan seorang pelayan restoran berusia 20 tahun dan melukai tiga orang lainnya.
Kepolisian menambahkan bahwa semua bukti yang ada menunjukkan bahwa peledakan itu tampaknya dilakukan oleh teroris dalam negeri.
Presiden Uganda Yoweri Museveni menyebut bahwa serangan itu "tampaknya merupakan aksi teror".***