Aktivis Terkenal Myanmar Ini Ditangkap, sang Istri: Saya Takut Tidak Akan Melihatnya Hidup

- 25 Oktober 2021, 16:15 WIB
Aktivis terkenal di Myanmar ditangkap oleh tentara pada malam hari, di mana sang istri mengungkap kekhawatirannya.
Aktivis terkenal di Myanmar ditangkap oleh tentara pada malam hari, di mana sang istri mengungkap kekhawatirannya. /REUTERS

PR TASIKMALAYA – Seorang aktivis yang terkenal selama pemberontakan mahasiswa Myanmar tahun 1988 telah ditangkap dalam serangan pada malam hari.

Aktivis Myanmar bernama Kyaw Min Yu, lebih dikenal sebagai Ko Jimmy itu, ditangkap oleh tentara yang menyerbu sebuah kompleks perumahan di kotapraja Dagon Utara Yangon pada Minggu, 24 Oktober 2021 waktu setempat.

Menurut istri aktivis Myanmar tersebut, Nilar Thein, suaminya selama ini tinggal di rumah persembunyian bersama dengan 2 aktivis lain yang melarikan diri melalui pintu belakang.

Baca Juga: Sebut Akan Ada Hal Besar yang Terjadi pada Rizky Billar dan Lesti Kejora, Denny Darko: Sepertinya Nanti…

Dilansir PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Al Jazeera, dia mengatakan polisi belum memberi tahu dirinya tentang keberadaan sang suami.

Aktivis berusia 52 tahun itu dan istrinya itu adalah bagian dari apa yang disebut gerakan Generasi 88.

Julukan itu merupakan serangkaian protes yang dipimpin mahasiswa yang menantang pemerintah militer Myanmar sebelumnya.

Baca Juga: Desak Korea Utara untuk Segera Mengakhiri Uji Coba Rudal, AS: Sebagai Gantinya Lakukan Negosiasi

Mereka keluar masuk penjara karena memainkan peran kunci dalam protes anti-pemerintah pada 2007, yang dijuluki Revolusi Saffron karena partisipasi biksu berjubah oranye.

Tahun terakhir Ko Jimmy di balik jeruji besi adalah dari 2007 hingga 2012. Dia dibebaskan ketika para jenderal melonggarkan cengkeraman mereka untuk mulai membuka Myanmar dalam persiapan  pemilihan 2015.

Militer kemudian mengeluarkan surat perintah penangkapan untuk Ko Jimmy setelah kudeta Februari.

Baca Juga: Tukang Urut Rizky Billar Ungkap Jenis Kelamin Janin Lesti Kejora hingga Singgung Kebiasaan Anehnya saat Hamil

Para jenderal menuduhnya menghasut kerusuhan dengan postingan di media sosialnya.

Istrinya mengatakan situasi menjadi lebih berisiko di bawah rezim saat ini, yang menjuluki diri mereka sebagai Dewan Administrasi Negara.

“Saya takut tidak akan melihatnya hidup lagi. Saya mendesak masyarakat internasional untuk mengawasi situasi dalam menyelamatkan nyawa orang-orang Myanmar,” katanya.

Baca Juga: Tangis El Barack Pecah, Begini Janji Vincent Verhaag untuk Jessica Iskandar Usai Menikah: Jika Kau Butuh...

Nilar Thein menambahkan bahwa dia takut melapor ke polisi karena takut ditangkap sendiri.

Anggota Generasi 88 lainnya, Ko Ko Gyi, membenarkan penangkapan Ko Jimmy, mengungkapkan kekhawatiran untuknya dan keluarganya.

Kelompok aktivis, termasuk Asosiasi Bantuan untuk Tahanan Politik, yang melacak penangkapan di bawah rezim, menuduh bahwa penyiksaan telah terjadi selama interogasi terhadap para pembangkang.

Baca Juga: Beri Peringatan Tentang Kesehatan Lesti Kejora dan Rizky Billar, Denny Darko: Mungkin Harus Dipaksakan

Tom Andrews, pelapor khusus PBB untuk Myanmar, memperingatkan tentang pasukan yang berkumpul di utara negara itu.

Ia memperingatkan masyarakat internasional untuk bersiap menghadapi kejahatan kekejaman massal yang lebih banyak.

“Kita semua harus siap, karena orang-orang di bagian Myanmar ini siap, untuk kejahatan kekejaman massal yang lebih banyak lagi. Saya sangat berharap bahwa saya salah,” tandasnya.***

Editor: Linda Agnesia

Sumber: Al Jazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah