PR TASIKMALAYA – Laporan Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) bidang hak asasi manusia (HAM) yang dirilis Kamis, 23 September 2021, menyebutkan bahwa junta militer Myanmar telah sengaja menculik sejumlah anak.
Peristiwa penculikan anak yang diduga dilakukan oleh junta militer hingga batita berusia 20 minggu pun tak luput dari kejadian naas tersebut dipandang PBB sebagai bencana HAM terparah di Myanmar.
Dilansir PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari laman The Guardian, anak-anak yang ditargetkan junta militer kabarnya merupakan kerabat atau keluarga langsung dari para aktivis Myanmar.
Sejumlah aktivis tersebut diketahui ikut berdemo memprotes junta militer yang pada awal tahun ini mengkudeta Aung San Suu Kyi.
PBB sendiri sudah mengecam aksi kudeta yang dilancarkan junta militer kepada Aung San Suu Kyi.
Dan kini PBB menyebut tindakan junta militer sudah benar-benar keterlaluan lantaran mereka sudah melakukan kejahatan terhadap kemanusiaan.
Baca Juga: Sempat Tak Sadarkan diri, Anak Tukul Arwana Beberkan Kondisi Ayahnya Saat Ini
Selain menculik anak-anak, laporan PBB bidang HAM juga menyebutkan bahwa militer Myanmar telah menewaskan sedikitnya 1.100 orang tidak bersalah.