Rusia Mengecam Tindakan AS karena Telah Melanggar Keras Hukum Internasional Maritim

- 16 Oktober 2021, 18:45 WIB
Ilustrasi. Rusia mengecam tindakan Amerika Serikat (AS) karena telah melanggar keras hukum internasional maritim.
Ilustrasi. Rusia mengecam tindakan Amerika Serikat (AS) karena telah melanggar keras hukum internasional maritim. /pixabay/RGP

PR TASIKMALAYA - Rusia mengecam Amerika Serikat (AS) karena sangat keras melanggar hukum maritim, setelah mengklaim kapal perusak angkatan laut AS harus diusir dari perairan teritorial Rusia. 

Kementrian pertahanan Rusia mengatakan timnya memperingatkan kapal AS, bahwa kapal itu berada di daerah yang tertutup untuk navigasi karena melakukan latihan dengan tembakan artileri.

Kementrian Pertahanan Rusia sangat marah kepada AS, setelah pertemuan angkatan laut yang dekat. Meskipun Washington mengatakan interaksi itu aman dan profesional.

Baca Juga: Senasib dengan Baim Wong, Deddy Corbuzier Pernah Dapat Seruan Unsubscribe: Gue Enggak Turun

Latihan angkatan laut Rusia-China sedang berlangsung di laut Jepang, pada Jumat, ketika awak kapal anti-kapal selam Rusia, Admiral Teributs, mengirimkan peringatan melalui radio kepada kapal perusak angkatan laut AS, USS Chafee, yang kebetulan berada di dekat zona yang sama.

Dikutip Pikiran-Rakyat-Tasikmalaya.com dari EXPRESS, Chafee tidak segera mengubah arah karena sedang bersiap untuk meluncurkan helikopter dari deknya.

Tidak dapat mengubah kecepatan sebagai bagian dari protokol, kapal perusak angkatan laut mengibarkan bendera untuk menunjukkan bahwa lepas landas sedang tertunda.

Baca Juga: Susunan Pemain dan Link Live Streaming Semifinal Thomas Cup 2021: Indonesia vs Denmark

“Bertindak dalam kerangka aturan navigasi internasional, Admiral Tributs, menetapkan arah untuk mengusir penyusup dari perairan teritorial Rusia,” kata Jendral Angkatan Darat, Sergey Shoygu.

Chafee akhirnya merebah arah tetapi hanya di beberapa titik, kedua kapal itu berjarak kurang a dari 60 meter, menurut Rusia.

Insiden itu berlangsung selama 50 menit dan terjadi di Peter the Great Bay, di sebelah barat laut Jepang.

Baca Juga: DKI Jakarta Resmi Menjadi Tuan Rumah Formula E pada 2022

Kantor berita RIA mengatakan, kementrian pertahanan Rusia memanggil atase militer AS, yang diberitahu tentang tindakan tidak profesional dari awak kapal perusak.

Kapal itu secara kasar melanggar hukum internasional tentang pencegahan tabrakan kapal di laut.

Namun, komando Indo-Pasifik AS telah membantah tuduhan tersebut.

Baca Juga: Tes Kepribadian: Pilihan Bunga Mawar yang Disukai Bisa Ungkap Watak Dirimu, Salah Satunya Pemberani

Dalam sebuah pernyataan, mereka mengklaim kapal perusak berpeluru kendali Chafee, sedang melakukan operasi rutin di perairan internasional, di laut Jepang.

Ketika sebuah kapal perusak Rusia datang dalam jarak 60 meter dari kapal Amerika, meskipun semua interaksi aman dan profesional.

“Pernyataan dari Kementrian Pertahanan Rusia, tentang interaksi antara dua kapal Angkatan laut kami adalah salah,” kata mereka.

Baca Juga: Kasus Putra Shah Rukh Khan Terjerat Narkoba Tuai Polemik, Biro Pengawasan Narkotika India Dikritik Habis

“Setiap saat, USS Chafee melakukan operasi sesuai dengan hukum dan kebiasaan internasional,” tambah mereka.

Insiden tersebut tampaknya mencerminkan niat Rusia untuk menghalangi AS dan sekutunya mengirim kapal mereka ke misi di dekat perairan Rusia, karena hubungan antara Rusia dan Barat berada pada titik terendah pasca perang dingin.***

Editor: Gracia Tanu Wijaya

Sumber: Express


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah