Sebelumnya, Menteri Ekonomi Yasutoshi Nishimura mengatakan beberapa pembatasan pada restoran dan acara berskala besar akan tetap berlaku selama sekitar satu bulan setelah pencabutan keadaan darurat untuk mencegah kebangkitan kasus.
"Kasus baru pasti akan meningkat setelah keadaan darurat dicabut," Nishimura, yang juga mengawasi tanggapan Covid-19 Jepang.
Baca Juga: Ramalan Horoskop Cinta Besok 29 September 2021: Leo Akan Dapat Restu dan Cancer Singkirlanlah Ego!
"Kami perlu melanjutkan langkah-langkah yang diperlukan untuk mencegah rebound," sambungnya.
Nishimura menambahkan bahwa jika kasus melonjak lagi, pemulihan "quasi emergency" yang lebih terbatas dimungkinkan.
Sementara itu, restoran di area di bawah pembatasan darurat sekarang diharuskan tutup pada pukul 8 malam dan tidak menyajikan alkohol.
Baca Juga: Sukses Berkarier, Amanda Manopo Ungkap Alasannya akan Membangun Masjid: Kayak Nazar
Nishimura mengatakan pemerintah akan memperkenalkan sistem sertifikasi di mana hanya restoran yang disetujui yang bisa tetap buka sampai jam 9 malam, meskipun larangan alkohol akan dicabut di mana-mana kecuali jika gubernur prefektur keberatan.
Seperti banyak negara lain, Jepang telah berjuang untuk menahan penyebaran varian Delta yang sangat menular, termasuk melalui Olimpiade Musim Panas, menjaga sebagian besar negara di bawah pembatasan darurat.
Program vaksin negara dimulai dengan lambat tetapi telah meningkat pesat, dengan 58 persen populasi sekarang diinokulasi penuh, lebih banyak dari Amerika Serikat.