Konsumsi 1,5 Liter Minuman Bersoda dalam 10 Menit Akibat Cuaca Panas, Pria Tiongkok Ini Meninggal Dunia

- 26 September 2021, 14:15 WIB
Ilustrasi minuman bersoda - Seorang pria di Tiongkok meninggal dunia, yang menurut dokter karena menenggak 1,5 liter minuman bersoda dalam 10 menit.
Ilustrasi minuman bersoda - Seorang pria di Tiongkok meninggal dunia, yang menurut dokter karena menenggak 1,5 liter minuman bersoda dalam 10 menit. /Pixabay/lernestorod

PR TASIKMALAYA – Seorang pria berusia 22 tahun di Tiongkok meninggal setelah menenggak sebotol minuman bersoda sebanyak 1,5 liter dalam 10 menit.

Petugas medis mengatakan konsumsi cepat pria Tiongkok itu menyebabkan penumpukan gas yang fatal di dalam tubuhnya.

Akibatnya, hati pria Tiongkok itu kekurangan oksigen dan akhirnya membunuhnya.

Baca Juga: Sutradara Drama Hit Netflix Squid Game Menyebut Kemungkinan untuk Memproduksi Season 2

Dilansir PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Daily Mail, pria yang tidak disebutkan namanya itu pergi ke rumah sakit enam jam setelah mengonsumsi minuman bersoda.

Ia mengeluh pada dokter merasakan sakit yang parah dan perut bengkak.

Dia mengatakan kepada dokter di Rumah Sakit Chaoyang Beijing bahwa dia dengan cepat menenggak 1,5 liter minuman bersoda untuk membantu mendinginkan diri karena cuaca panas.

Baca Juga: 11 Hal yang Terjadi pada Tubuh Ketika Makan Buah Pisang Setiap Hari, Salah Satunya Cepat Ngantuk

Menenggak minuman begitu cepat menyebabkan gas berkumpul di ususnya, sehingga tekanan itu kemudian bocor ke vena portalnya, salah satu pembuluh darah utama hati.

Hal ini menyebabkan kerusakan fatal, menurut dokter yang merinci kasus tersebut di Clinics and Research in Hepatology and Gastroenterology.

Tes yang dilakukan pada pria tersebut saat pertama kali diperiksa oleh dokter menunjukkan beberapa tanda yang mengkhawatirkan.

Baca Juga: Ungkap Lesti Kejora Pernah Curhat Soal Rizky Billar pada Dirinya, Istri Putra Siregar: Sambil Nangis

Pria itu, yang tidak dianggap memiliki masalah kesehatan mendasar, memiliki detak jantung yang meningkat, tekanan darah rendah, dan bernapas dengan cepat.

CT scan menemukan dia menderita pneumatosis, adanya gas yang tidak normal, di dinding ususnya dan vena portalnya.

Pemindaian juga mengungkapkan dia menderita iskemia hati atau 'shock liver', sejenis cedera yang disebabkan oleh pasokan oksigen yang rendah ke organ.

Baca Juga: 5 Tips Menurunkan Kolesterol dengan Mudah Menurut dr. Zaidul Akbar, Salah Satunya Minum Jahe

Staf medis mengatakan mereka dengan 'segera' mencoba melepaskan gas dari sistem pencernaan pria itu.

Dia juga diberi obat untuk membantu melindungi hatinya dan mencoba menstabilkan fungsi tubuhnya yang lain dari kerusakan lebih lanjut.

Setelah 12 jam, tes darah menunjukkan pria itu mengalami kerusakan hati yang serius. Kondisinya semakin memburuk dan dia meninggal 18 jam setelah perawatan.

Baca Juga: Diduga Cerai karena Nissa Sabyan, Ririe Fairus Kepergok Gandeng Ayus Hadiri Acara Pernikahan

Sementara itu, seorang ahli di Inggris mempertanyakan penyebab sebenarnya dari kematian tersebut.

Ia bersikeras bahwa tidak mungkin menenggak 1,5 liter minuman bersoda merupakan sebabnya.

“Kemungkinan menenggak 1,5 liter, atau sedikit lebih dari tiga liter, minuman ringan biasa menjadi fatal akan sangat tidak mungkin,” ujar Profesor Nathan Davies, seorang ahli biokimia di University College London.

Baca Juga: Lihat Krisdayanti dan Aurel Duet di Panggung, Atta Halilintar Kegirangan: Pertama Kali, Seumur-umur Hidupku

Dia mengatakan lebih banyak informasi diperlukan daripada yang diberikan dalam laporan untuk menarik kesimpulan tegas tentang kematian pria itu.

Dan dia berspekulasi bahwa infeksi bakteri, penyebab yang diketahui dari penumpukan gas secara internal, mungkin lebih menyebabkan kematian daripada minuman ringan.

Profesor Davies menjelaskan bahwa bakteri ini dapat membentuk kantong gas, menyebabkan masalah yang mirip dengan yang dialami pria sebelum kematiannya.

Baca Juga: Tes Kepribadian: Hal Pertama yang Dilihat Bisa Ungkap Fakta Mengejutkan, Salah Satunya Introvert

"Biasanya jenis kondisi ini disebabkan karena Anda memiliki bakteri yang telah berpindah dari saluran pencernaan normal ke suatu tempat yang tidak seharusnya, dalam hal ini, di lapisan usus kecil," katanya.

Gas yang diproduksi di usus kemudian dapat bocor ke area tubuh lain yang terhubung, seperti vena portal.

Profesor Davies mengatakan bahwa meskipun mungkin mengonsumsi minuman ringan dalam jumlah besar mungkin telah menambah masalah gas ini, kombinasi seperti itu akan sangat tidak mungkin.***

Editor: Linda Agnesia

Sumber: Daily Mail


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah